
Rupiah Top! Kurs Dolar Singapura Turun 1,5% ke Rp 11.187
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
26 March 2020 08:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar dolar Singapura melemah tajam melawan rupiah pada perdagangan Kamis (26/3/2020) akibat membaiknya sentimen pelaku pasar setelah adanya gelontoran stimulus dari Amerika Serikat (AS).
Setelah libur Hari Raya Nyepi Rabu kemarin, rupiah langsung berjaya pagi ini. Pada pukul 08:10 WIB, SG$ 1 setara dengan Rp 11.187,8/US$, dolar Singapura merosot 1,51% di pasar spot, melansir data Refinitiv.
Dolar Singapura kini menjauhi level terkuat sepanjang masa Rp 11.407,78/SG$ yang dicapai pada perdagangan awal pekan ini.
Seperti diketahui sebelumnya, pada Selasa lalu Pemerintah dan Senat AS telah mencapai kata sepakat untuk mengucurkan stimulus senilai US$ 2 triliun, yang dikatakan terbesar sepanjang sejarah. Kesepakatan tersebut kemudian dibuatkan RUU dan harus di-voting di Kongres AS.
Dengan gelontoran stimulus tersebut, perekonomian Negeri Paman Sam diharapkan masih bisa berputar meski sedang mengalami pandemi virus corona (COVID-19), dan akan berakselerasi kencang begitu COVID-19 berhasil dihentikan.
Membaiknya sentimen pelaku pasar tercermin dari rally bursa global dalam dua hari beruntun. Indeks Dow Jones di bursa saham AS bahkan mencatat kenaikan 11% di hari Selasa, menjadi kenaikan harian terbesar dalam 87 tahun terakhir.
Ketika sentimen pelaku pasar membaik, maka aset-aset berimbal hasil tinggi kembali menjadi target investasi, rupiah pun mendapat rejeki.
Sementara itu dari Singapura, rilis awal produk domestik bruto (PDB) di kuartal I-2020 menunjukkan kontraksi 2,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, Kementerian Industri dan Perdagangan Singapura memprediksi produk domestik bruto (PBD) di berkontraksi sekitar 1% sampai 4% di tahun ini. Prediksi tersebut lebih buruk dibandingkan yang diberikan bulan lalu yakni kontraksi 0,5% hingga tumbuh 1,5%.
Pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut dilakukan setelah melihat kinerja ekonomi Singapura yang lebih buruk di kuartal I-2020, dan kemerosotan kondisi ekonomi eksternal dan domestic sejak bulan Februari akibat pandemi COVID-19.
Pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut juga memberikan tekanan bagi dolar Singapura pada hari ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Kurs Dolar Singapura Tembus Rp 11.500, Termahal dalam Sejarah
Setelah libur Hari Raya Nyepi Rabu kemarin, rupiah langsung berjaya pagi ini. Pada pukul 08:10 WIB, SG$ 1 setara dengan Rp 11.187,8/US$, dolar Singapura merosot 1,51% di pasar spot, melansir data Refinitiv.
Dolar Singapura kini menjauhi level terkuat sepanjang masa Rp 11.407,78/SG$ yang dicapai pada perdagangan awal pekan ini.
Dengan gelontoran stimulus tersebut, perekonomian Negeri Paman Sam diharapkan masih bisa berputar meski sedang mengalami pandemi virus corona (COVID-19), dan akan berakselerasi kencang begitu COVID-19 berhasil dihentikan.
Membaiknya sentimen pelaku pasar tercermin dari rally bursa global dalam dua hari beruntun. Indeks Dow Jones di bursa saham AS bahkan mencatat kenaikan 11% di hari Selasa, menjadi kenaikan harian terbesar dalam 87 tahun terakhir.
Ketika sentimen pelaku pasar membaik, maka aset-aset berimbal hasil tinggi kembali menjadi target investasi, rupiah pun mendapat rejeki.
Sementara itu dari Singapura, rilis awal produk domestik bruto (PDB) di kuartal I-2020 menunjukkan kontraksi 2,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, Kementerian Industri dan Perdagangan Singapura memprediksi produk domestik bruto (PBD) di berkontraksi sekitar 1% sampai 4% di tahun ini. Prediksi tersebut lebih buruk dibandingkan yang diberikan bulan lalu yakni kontraksi 0,5% hingga tumbuh 1,5%.
Pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut dilakukan setelah melihat kinerja ekonomi Singapura yang lebih buruk di kuartal I-2020, dan kemerosotan kondisi ekonomi eksternal dan domestic sejak bulan Februari akibat pandemi COVID-19.
Pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut juga memberikan tekanan bagi dolar Singapura pada hari ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Kurs Dolar Singapura Tembus Rp 11.500, Termahal dalam Sejarah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular