Ekonomi Singapura Q1-2019 Bakal Terkoreksi 2,2%

tahir saleh, CNBC Indonesia
26 March 2020 08:09
Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura mengumumkan perkirakan pertumbuhan ekonomi Negeri Singa pada kuartal I-2019.
Foto: CNBC

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura mengumumkan perkirakan pertumbuhan ekonomi Negeri Singa pada kuartal I-2019 yang diprediksi mengalami kontraksi 2,2% dibandingkan dengan periode yang sama 2019.

Pada kuartal I-2019, ekonomi Singapura
naik 3,8% secara tahunan, sementara pada tahun lalu ekonomi Singapura hanya tumbuh mencapai 0,7%. Realisasi itu jauh lebih rendah ketimbang pertumbuhan ekonomi tahun 2018 yang mencapai 3,1%. Apabila dirunut, realisasi PDB 2019 merupakan yang terendah dalam satu dekade terakhir.

Dikutip CNBC International, secara triwulanan, ekonomi Singapura menyusut sebesar 10,6% dibandingkan dengan 3 bulan sebelumnya, angka resmi menunjukkan.



Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura juga menurunkan perkiraan pertumbuhan PDB untuk tahun 2020. Saat ini, pemerintah Negeri Merlion berharap perubahan dalam PDB ekonomi Singapura secara tahunan antara -4,0% dan -1,0% dari perkiraan sebelumnya antara -0,5% dan 1,5%.

Salah satu negara Asia Tenggara ini adalah salah satu yang paling awal merilis data produk domestik bruto (PDB) pada kuartal pertama, ini memberikan sekilas gambaran betapa wabah virus corona (COVID-19) berpotensi besar mempengaruhi ekonomi di seluruh dunia.

Perkiraan ekonomi Singapura ini didasarkan pada data pada Januari dan Februari dan dimaksudkan sebagai indikasi awal situasi ekonomi pada kuartal pertama. Data yang lebih lengkap tentang PDB Singapura pada kuartal pertama akan dirilis beberapa minggu ke depan.

Singapura adalah salah satu negara paling awal di luar Tiongkok yang melaporkan kasus penyakit coronavirus, yang secara resmi bernama COVID-19. Negara itu mencatat kenaikan harian terbesarnya dari 73 kasus yang dikonfirmasi pada Rabu (25/3), sehingga totalnya menjadi 631 kasus termasuk dua kematian.

[Gambas:Video CNBC]





(tas/sef) Next Article Live! Efek Corona, Ekonom Singapura Bicara Potensi Rush Money

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular