Lawan COVID-19

Erick Thohir: BUMN Harus Full Service dan Siap Rugi

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
24 March 2020 13:01
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, masih enggan menghitung untung-rugi.
Foto: Menteri BUMN, Erick Thohir bersama dengan Panglima TNI, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR dan Kepala BNPB hari ini memastikan bahwa RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran sudah bisa beroperasi esok hari, Senin 23/03. (Dok.BUMN)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, masih enggan menghitung untung-rugi perusahaan pelat merah di tengah wabah virus corona (Covid-19). Dia menegaskan, yang terpenting adalah operasional untuk layanan masyarakat tetap berjalan.

"Kalau masalah untung rugi nanti lah. Yang penting saya sudah sampaikan, pada saat-saat ini pasti BUMN seperti Angkasa Pura, Kereta Api [KAI] harus siap rugi karena harus melayani masyarakat," ungkapnya di Jakarta, Selasa (24/3/20).

Erick Thohir menegaskan, sejumlah perusahaan di bidang transportasi saat ini jadi perhatian. Pasalnya, sudah pasti banyak potensi pendapatan yang hilang akibat sejumlah kebijakan pembatasan pergerakan masyarakat.

Erick juga tengah me-review sejauh mana dampak itu dirasakan perusahaan yang bersangkutan. Dia menggarisbawahi, tidak menutup kemungkinan akan ada revisi target, tetapi harus dihitung secara cermat. Termasuk kemungkinan penurunan tarif atau bea yang dibebankan kepada pelanggan.

"Mengenai perusahaan-perusahaan transportasi tidak hanya PT KAI, Ferry [ASDP Indonesia Ferry], pesawat terbang [Garuda Indonesia], semua sedang kita review. Karena kita juga tidak mau ketika terjadi penurunan, kita langsung menurunkan, ini yang lagi kita review," urainya.

"Yang pasti kita harus tetap memberikan service yang maksimal kepada masyarakat. Nanti kebijakan menurunkan kita bersinergi dengan pemerintah daerah dan pusat. Karena BUMN kan bukan regulator. Kita korporasi, ini yang akan kita coba maksimalkan," lanjutnya.

Penekanan serupa juga diberikan bagi perusahaan-perusahaan perbankan. Dia menegaskan, perbankan tidak boleh mengendorkan layanannya di tengah wabah virus corona.

"Perbankan harus tetap buka, bukan berarti rugi kalau perbankan. Apalagi ke depan kalau ada program BLT, kan pasti banyak perusahaan-perusahaan perbankan BUMN yang jadi tempat penyaluran langsung ke rakyat," urainya.

[Gambas:Video CNBC]





(tas/tas) Next Article Potret Erick Thohir Sambut Ribuan Pegawai Baru BUMN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular