Erick Komentari Soal Lockdown: Yang Terbaik Social Distancing

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
24 March 2020 12:45
Demikian disampaikan Erick dalam media briefing di Jakarta, Selasa (24/3/2020).
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir (Dokumentasi Kementerian BUMN)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir buka suara perihal lockdown. Menurut dia, Indonesia belum memerlukan kebijakan yang diambil sejumlah negara dalam penanganan Covid-19 tersebut.

"Nah kalau masalah lockdown kan sudah disampaikan Pak Doni (Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo), pak presiden (Presiden Joko Widodo) juga sudah menyampaikan, yang terbaik hari ini, seperti di banyak negara, Korea Selatan, Jepang, yang dinamakan social distancing atau physical distancing. Pokoknya yang gampang katanya pak presiden jaga jarak aman," ujar Erick dalam media briefing di Jakarta, Selasa (24/3/2020).

Menurut dia, hal itu harus digulirkan dan diikuti disiplin masyarakat. Apalagi, masyarakat yang berusia di atas 60 tahun rentan terjangkit Covid-19. Pun mereka di bawah usia 60 tahun yang memiliki penyakit turunan macam kanker, asma hingga diabetes.

"Harus masing-masing menjaga dirinya. Kalau gak disiplin yang dirugikan keluarganya sendiri. Mohon maaf ya, temen-temen wartawan kan juga sudah dengar, dirjennya pak Agus (Menteri Perindustrian Agus Gumiwang) dan stafnya pak Agus meninggal, guru besar UGM meninggal. Ini kan figur-figur yang diperlukan," kata Erick.

"Jadi jangan lihat. Tadi semua bisa terjangkit. Harus menjaga dirinya masing-masing. Mohon teman-teman media sampaikan ke masyarakat tinggal di rumah," lanjut pendiri Mahaka Media itu.



Seperti diketahui, sejumlah kalangan mendesak pemerintah menerapkan kebijakan lockdown demi membendung penyebaran virus corona. Salah satunya adalah Ikatan Dokter Indonesia (IDI).


Kendati demikian, Presiden maupun Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 sudah menegaskan opsi itu tidak akan diambil. Dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (24/3/2020), Jokowi menyatakan setiap negara memiliki karakter, budaya, dan kedisiplinan yang berbeda-beda.

"Oleh itu kita tidak memilih jalan itu dan itu sudah saya pelajari saya memiliki analisa-analisa seperti itu. Jadi yang paling pas di negara kita physical distancing, menjaga jarak aman. Kalau itu bisa kita lakukan saya yakin kita bisa mencegah penyebaran Covid-19 ini," ujar Jokowi.

[Gambas:Video CNBC]






(miq/miq) Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular