Sinyal Positif Nih, Wall Street akan Bergerak Hijau Malam Ini

Haryanto, CNBC Indonesia
24 March 2020 11:37
Indeks saham berjangka AS dan ekuitas global naik setelah Federal Reserve AS meningkatkan bantuannya untuk ekonomi Amerika
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks saham berjangka indeks bursa Wall Steet bergerak naik setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) mengatakan akan memberikan pinjaman kembali ke sektor bisnis dan membeli sejumlah surat utang pemerintah yang tidak terbatas.

The Fed mengisyaratkan akan melakukan apa saja memberikan pinjaman kepada usaha besar dan kecil dan membeli utang pemerintah dalam jumlah tak terbatas untuk membantu ekonomi Amerika berpacu dengan waktu dari serangan pandemi COVID-19 yang semakin meluas.

Sebelumnya pada hari Senin, Dow Jones Industrial Average turun sekitar 3% setelah anggota parlemen AS untuk hari kedua belum menyepakati paket stimulus pemerintahan Trump untuk meredakan pukulan dari pandemi virus corona. Namun koreksi harga saham-saham di bursa AS menjadi terbatas karena investor merespons langkah-langkah The Fed tersebut.

 

Hingga pukul 11:00 WIB indeks Dow Jones Industrial Average futures naik 2,68% pada 18,995, S&P 500 melonjak 2,7% ke 2.279, sedangkan Nasdaq 100 2,2% pada 7.139.

Sementara itu, terkait dengan proposal stimulus AS bernilai US$ 2 triliun tersebut masih terhambat di Senat. Berikut adalah rincian proposal stimulus yang diajukan pemerintahan Presiden Donald Trump:

  1. Bantuan tunai US$ 1.200 per kepala bagi mereka yang membutuhkan. Untuk keluarga yang memiliki anak, jumlahnya bisa meningkat menjadi US$ 3.000. Anggarannya adalah US$ 500 miliar.
  2. Bantuan kepada usaha kecil-menengah. Anggarannya adalah US$ 350 miliar
  3. Bantuan likuiditas kepada maskapai penerbangan. Anggarannya adalah US$ 500 miliar.
  4. Bantuan kepada rumah sakit dan sektor kesehatan. Anggarannya adalah US$ 75 miliar.
  5. Perluasan program tunjangan pengangguran. Anggarannya adalah US$ 250 miliar.
  6. Pengembangan obat serta pengadaan masker, sarung tangan, dan ventilator. Anggarannya adalah US$ 4 miliar.

Belum tercapainya kesepakatan antara Senat dengan proposal stimulus pemerintahan Trump karena Partai Demokrat telah mengkritik dana $ 500 miliar yang disisihkan oleh proposal Partai Republik untuk bisnis yang tertekan, menyebutnya dana talangan "tanpa ikatan." seperti yang dikutip dari CNBC Internasional.

Sementara Sherwood Zhang, manajer portofolio di Matthews Asia, menyambut baik tindakan The Fed. "Mudah-mudahan, langkah terbaru The Fed harus dapat membantu memperketat penyebaran kredit secara global, mengurangi tekanan pada biaya pinjaman untuk perusahaan," katanya, seraya menambahkan bahwa hambatan politik A.S kurang penting secara internasional.

Indeks Dollar, yang menghargai dolar terhadap sekeranjang 16 mata uang lainnya, pada Selasa turun 0,7% menjadi 96,32. Pada hari Senin, indeks mencapai level penutupan tertinggi sejak 2002.

 

[Gambas:Video CNBC]



 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(har/har) Next Article Dow Futures Turun 190 Poin, Awas Wall Street Dilanda Koreksi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular