5 Saham Ini Jawara & Diborong Asing, Bisa Cuan Gak Hari Ini?

tahir saleh, CNBC Indonesia
24 March 2020 07:15
5 Saham Ini Jawara & Diborong Asing, Bisa Cuan Gak Hari Ini?
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup minus 4,90% di level 3.989,52 pada perdagangan Senin kemarin (23/3/2020). Tercatat sebanyak 332 saham melorot dan 68 saham naik, sisanya stagnan dan tidak diperdagangkan.

Mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG kembali mengalami tekanan jual pada awal perdagangan kemarin dan perdagangan saham bahkan sempat dihentikan selama 30 menit atau trading halt oleh BEI karena turun 5%.

"Dengan ini kami menginformasikan bahwa pada hari ini, Senin, 23 Maret 2020 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan pada sistem perdagangan di BEI pada pukul 14:52:09 waktu JATS yang dipicu penurunan IHSG mencapai 5 persen," demikian penjelasan BEI, dikutip CNBC Indonesia.

Mengacu data BEI, nilai transaksi pada perdagangan kemarin tercatat Rp 5,61 triliun dengan catatan jual bersih (net sell) asing di pasar reguler Rp 111,48 miliar, sementara di pasar negosiasi dan tunai justru terjadi aksi beli (net buy) asing Rp 148,13 miliar.


Di tengah koreksi IHSG, ternyata masih ada lima saham menguat signifikan di atas dua digit.

1. PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU)
Saham TAMU melesat 33,33% di level Rp 148/saham dengan nilai transaksi Rp 3,27 miliar. Sebulan terakhir saham emiten pelayaran ini menguat 20,33% dan year to date atau tahun berjalan minus. 62%.

2. PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE)
Saham CARE melesat 25,36% di level Rp 173/saham, nilai transaksi Rp 5,41 miliar. Sepekan saham ini melesat 33,08%. Perusahaan yang bergerak dalam penyedia layanan kesehatan ini baru tercatat di BEI pada Jumat (13/3/2020), dengan harga penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada Rp 103/saham.

3. PT Indofarma Tbk (INAF)
Saham emiten farmasi BUMN ini terming 24,78% di level Rp 705/saham dengan nilai transaksi Rp 20,04 miliar. Sebulan saham INAF naik 9,30% dan year to date minus 19%.

4. PT Kimia Farma Tbk (KAEF)
Saham emiten farmasi BUMN ini juga melesat 24,63% di level Rp 835/saham dengan nilai transaksi Rp 25,94 miliar. Sebulan naik 11,33% dan year to date minus 33,20%.

5. PT Temas Tbk (TMAS)
Emiten pelayaran ini sahamnya terbang 21,67% di level Rp 73/saham dengan nilai transaksi Rp rendah yakni 432,18 juta. Sebulan saham TMAS terkoreksi 13,10% dan year to date minus 28,43%

[Gambas:Video CNBC]


Di tengah kejatuhan indeks saham acuan utama BEI ini, masih terdapat lima saham yang juga ramai diborong asing.

1. PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY)
Saham ENVY minus hingga 6,60% di level Rp 198/saham. Namun investor asing bisa masuk ke saham emiten teknologi informasi ini hingga Rp 96,39 miliar, memimpin aksi beli bersih asing di semua pasar. Nilai transaksi saham ENVY tercatat Rp 96,4 miliar.

2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Saham Bank Mandiri minus 6,95% di level Rp 4.150/saham. Asing masuk Rp 67,59 miliar. Nilai transaksi tercatat Rp 226,28 miliar.

3. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
Saham induk semen BUMN ini minus 6,74% di level Rp 6.575/saham. Asing masuk Rp 28,,75 miliar, nilai transaksi Rp 84,63 miliar.

4. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Saham INDF minus 9,96% di level Rp 5.350/saham, nilai transaksi Rp 42,31 miliar, dan asing masuk Rp 15,02 miliar.

5. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
Dari kelima saham ini, saham ADRO yang mampu menguat hingga 4,03% di level Rp 775/saham dengan nilai transaksi Rp 86,35 miliar dan asing masuk Rp 12,21 miliar.

Sebagai catatan, penurunan tajam IHSG kemarin, hingga mengakhiri perdagangan di bawah level 4.000 itu adalah terjadi untuk pertama kalinya dalam nyaris 7 tahun terakhir. Penyebabnya aksi jual masih sama, pandemi virus corona yang menyebar di lebih dari 170 negara. 


[Gambas:Video CNBC]

 

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular