
Efek Corona: Boeing Tunda Bayar Gaji CEO, Dividen & Buyback

Jakarta, CNBC Indonesia - Pabrikan pesawat asal AS, The Boeing Company atau Boeing, mengalami tekanan cukup berat di tengah wabah virus corona (COVID-19). Manajemen perusahaan menegaskan akan menunda pembayaran gaji CEO, pembayaran dividen atas laba bersih, dan memperpanjang jeda pembelian kembali (buyback) saham perusahaan.
Dalam pernyataan pada Jumat, manajemen Boeing menegaskan perseroan tengah meminta bantuan pemerintah untuk mengurangi dampak tekanan yang dialami akibat virus corona yang kian memicu perusahaan kesulitan melakukan pembayaran kepada investor.
Keputusan Boeing ini juga serupa dengan langkah banyak maskapai penerbangan di AS guna menarik dukungan dari para pembayar pajak Negeri Paman Sam atas permintaan paket stimulus pemerintah AS. Hal ini lantaran virus corona menyebar cepat secara virtual dan kian berdampak ke maskapai penerbangan, menekan permintaan perjalanan dan berimbas ke ekonomi global.
Saat ini Boeing membidik dana bantuan AS senilai US$ 60 miliar atau Rp 900 triliun (asumsi kurs Rp 15.000/US$) untuk membantu menopang rantai pasokan dari manufaktur pesawat AS ini yang sebelumnya sudah terhuyung akibat kasus pesawat jet 737 Max.
![]() |
Jenis pesawat canggih yang sudah dikandangkan tersebut sebelumnya laris manis sebelum terjadi kecelakaan fatal dari Ethiophian Airlines dan Lion Air yang membuat kondisi perusahaan makin berat.
Pada 10 Maret 2019, pesawat Boeing 737 MAX 8 milik Ethiopian Airlines jatuh tak lama setelah lepas landas dari Addis Ababa, menewaskan 157 orang di dalamnya.
Kecelakaan jenis pesawat serupa sebelumnya menimpa Lion Air penerbangan JT-610 yang jatuh di perairan Karawang pada 20 Oktober 2018. Pesawat Lion Air JT610 jatuh di Laut Jawa dan menewaskan 189 penumpang dan awak.
"Boeing memanfaatkan semua sumber dayanya untuk mempertahankan operasi, mendukung tenaga kerja dan pelanggannya, dan mempertahankan kontinuitas rantai pasokan akibat krisis COVID-19 dan untuk jangka panjang," kata manajemen perusahaan, dikutip CNBC International, Minggu (22/3/2020).
Boeing menyatakan akan memperpanjang jeda rencana buyback saham sampai pemberitahuan lebih lanjut. Boeing yang sahamnya tercatat di New York Stock Exchange (NYSE) dengan kode BA ini sebelumnya sudah menghentikan program pembelian kembali saham sejak April 2019.
Saham Boeing ditutup minus 2,76% di level US$ 95,01/saham pada penutupan perdagangan Jumat (20/3/2020), mengacu data NYSE.
(tas/tas) Next Article Garuda Batalkan Pesanan 49 Pesawat Boeing 737 Max 8