Sebulan Sudah Anjlok 11%, Boleh Dong Rupiah Menguat Dulu...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
18 March 2020 08:03
The Fed Siap Masuk Pasar
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Sementara dari luar negeri, risk apptite investor sepertinya sudah kembali muncul. Ini terlihat dari kebangkitan Wall Street. Dini hari tadi, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melonjak 5,2%, S&P 500 melesat 6%, dan Nasdaq Composite meroket 6,23%.

Penguatan ini terjadi setelah tiga indeks tersebut melemah sangat parah, sampai ke kisaran 12%. Itu adalah pelemahan harian terdalam sejak 1987.


Selain faktor technical rebound, investor berbunga-bunga setelah bank sentral AS The Federal Reserve/The Fed akan masuk pasar dalam waktu dekat. Akhir pekan lalu, The Fed mengumumkan akan melakukan pembelian surat-surat berharga dengan nilai total mencapai US$ 700 miliar.

Melalui keterangan tertulis, The Fed menyatakan akan membeli surat berharga berupa commercial papers. The Fed akan membeli commercial papers korporasi yang basis aset (asset-backed) maupun yang tidak memiliki jaminan (unsecured).

"Dengan menghapus berbagai hambatan, penerbit akan mampu membayar kewajiban commercial papers mereka. Ini akan mendorong investor untuk kembali masuk ke pasar. Perbaikan di pasar commercial papers akan meningkatkan kemampuan dunia usaha untuk menjaga penciptaan lapangan kerja dalam kondisi ketidakpastian akibat penyebaran virus corona," sebut keterangan The Fed.

Gelontoran likuiditas dari Ketua Jerome 'Jay' Powell dan kolega membuat pasar keuangan bergairah. Likuiditas yang akan melimpah membuat investor berani masuk ke aset-aset berisiko.



TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular