Pasar Keuangan RI Bergejolak, Tapi Jangan Samakan dengan 1998

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
13 March 2020 17:25
Emas Melawan Fitrahnya di Pekan Ini
Foto: IHSG Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pergerakan harga emas belakangan ini berlawanan dengan fitrahnya. Emas merupakan aset yang dianggap aman (safe haven) dan akan menjadi incaran pelaku pasar ketika terjadi pelambatan ekonomi yang memicu gejolak di pasar finansial.

Anjloknya harga emas di pekan ini bisa dikatakan karena logam mulia itu sendiri, dimana nilainya sudah naik tajam.

Harga emas dunia sedang bersinar di tahun ini, bahkan sempat melewati US$ 1.700/troy ons di awal pekan ini. Sejak akhir 2019, hingga ke level tertinggi tahun ini US$ 1.702,56/troy ons yang dicapai Senin lalu, emas sudah menguat lebih dari 12%.

Di sisi lain, bursa saham global mengalami aksi jual yang masif, sehingga merosot tajam. Kemerosotan tajam di pasar saham tersebut tentunya membuat banyak investor mengalami margin call atau pemberitahuan untuk membayar kekurangan dana.

Dengan demikian, pelaku pasar mencairkan keuntungan dari investasi emas, dan memasukkan kembali di bursa saham untuk menghindari kekurangan dana, dengan harapan bursa saham akan bangkit ketika wabah virus corona berakhir, atau ketika para pemangku kebijakan mulai bertindak guna meminimalisir dampak virus corona ke perekonomian.

Hal tersebut membuat harga emas merosot di pekan ini, meski bursa saham terus mengalami aksi jual.



Kemerosotan emas dunia tentunya berdampak pada harga emas batangan yang dijual PT Aneka Tambang Tbk. Pergerakan harga emas dunia merupakan salah satu acuan yang menentukan harga emas Antam. Ketika harga emas dunia turun, maka harga emas Antam cenderung mengikutinya.

Sepanjang pekan ini, sepanjang pekan ini hingga Kamis kemarin, emas dunia jeblok nyaris 6%. Sementara itu harga emas Antam mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah Rp 802.000/gram pada Senin (9/3/2020) lalu, dan merosot 4,86% ke Rp 763.000/gram.

Meski demikian, sepanjang tahun ini harga emas dunia masih mencatat penguatan 3,94%, dan emas Antam sebesar 6,56%.


TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular