
Buyback Saham, Bos BTN: Kita Beli, Diberikan ke Karyawan
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
12 March 2020 19:45

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sudah memiliki rencana untuk mengikuti arahan Menteri BUMN Erick Thohir untuk buyback sahamnya. Rencananya buyback saham itu akan digunakan sebagai insentif kepada lingkungan BTN.
Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury menjelaskan tujuan buyback saham oleh BTN akan digunakan untuk memberikan insentif kepada pimpinan di lingkungan Bank BTN.
"Jadi, akan ada pemberian manfaat. Kita beli sahamnya dan langsung diberikan [kepada] ke karyawan/karyawati yang memang berhak untuk itu. Khususnya adalah kepada para pimpinan," kata Pahala di kantornya, Kamis (12/3/2020).
Dalam pemberian insentif itu, kata Pahala tentu ada kriterianya. Dan yang akan memperoleh adalah di tingkat manajerial.
"Kalau misalnya BTN bisa me-hit atau mencapai beberapa rasio-rasio tertentu sesuai RKAP [Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan], nggak langsung serta merta berhak," kata Pahala.
"Kalau misalnya Bank BTN bisa me-hit atau mencapai angka equity, rasio NPL, dana murah kita. Itu baru akan bisa dibagikan kepada anggota manajemen yang sudah ditentukan kriterianya," tuturnya.
Pahala optimistis penggunaan saham buyback itu akan memberikan sentimen yang positif kepada saham-saham perbankan lainnya. Di sisi lain, secara internal diharapkan bisa mendorong dan membangun kinerja budaya di lingkungan BTN.
"Maka kita merasa [itu] opsi yang baik buat kita di BTN. Nilai alokasinya belum bisa disampaikan, nanti dan segera akan ada keterbukaan informasi yang bisa kami sampaikan," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Japfa Anggarkan Rp 350 M Buat Buyback Saham
Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury menjelaskan tujuan buyback saham oleh BTN akan digunakan untuk memberikan insentif kepada pimpinan di lingkungan Bank BTN.
"Jadi, akan ada pemberian manfaat. Kita beli sahamnya dan langsung diberikan [kepada] ke karyawan/karyawati yang memang berhak untuk itu. Khususnya adalah kepada para pimpinan," kata Pahala di kantornya, Kamis (12/3/2020).
Dalam pemberian insentif itu, kata Pahala tentu ada kriterianya. Dan yang akan memperoleh adalah di tingkat manajerial.
"Kalau misalnya BTN bisa me-hit atau mencapai beberapa rasio-rasio tertentu sesuai RKAP [Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan], nggak langsung serta merta berhak," kata Pahala.
"Kalau misalnya Bank BTN bisa me-hit atau mencapai angka equity, rasio NPL, dana murah kita. Itu baru akan bisa dibagikan kepada anggota manajemen yang sudah ditentukan kriterianya," tuturnya.
Pahala optimistis penggunaan saham buyback itu akan memberikan sentimen yang positif kepada saham-saham perbankan lainnya. Di sisi lain, secara internal diharapkan bisa mendorong dan membangun kinerja budaya di lingkungan BTN.
"Maka kita merasa [itu] opsi yang baik buat kita di BTN. Nilai alokasinya belum bisa disampaikan, nanti dan segera akan ada keterbukaan informasi yang bisa kami sampaikan," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Japfa Anggarkan Rp 350 M Buat Buyback Saham
Most Popular