Emiten Prajogo Pangestu Siapkan Rp 1 T untuk Buyback
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
13 March 2020 08:21
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahan , PT Barito Pacific Tbk (BRPT) akan melakukan pembelian kembali saham (buyback). Dana yang dialokasikan untuk aksi korporasi ini sebanyak-banyaknya senilai Rp 1 triliun.
Aksi senada juga dilakukan sejumlah emiten BUMN di pasar modal untuk meredam fluktuasi tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Informasi ini diungkapkan Wakil Direktur Utama BRPT, Rudy Suparman, dalam keterangan pers yang disampaikan, Jumat (13/3/2020).
"Korporasi berencana akan melakukan program buyback saham BRPT. Untuk pelaksanaannya akan dilakukan sesuai dengan ketetapan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni dalam jangka waktu 3 bulan ke depan," ungkap Rudy
"Dana yang dipersiapkan oleh perseroan sebanyak-banyaknya sebesar Rp1 triliun untuk program buyback saham ini," imbuhnya.
Perusahaan yang dimiliki Prajogo Pangestu ini menerangkan, aksi buyback dilakukan sebagai bentuk keseriusan korporasi menjaga level of confidence investor terhadap perusahaan.
Rudy Suparman mengatakan, bahwa perusahaan memiliki prospek usaha yang sangat bagus dalam jangka panjang.
"Program buyback ini diharapkan mengirim sinyal positif bahwa manajemen dan pemegang saham pengendali BRPT memiliki keseriusan menjaga kepercayaan publik terutama di pasar modal," tukasnya.
Mengacu data BEI, sejak awal tahun hingga 12 Maret 2020, harga saham BRPT terkoreksi 53,64% ke posisi Rp 700 per saham.
(hps/hps) Next Article Buat Jaga Harga Saham, ROTI Alokasikan Rp 480 M untuk Buyback
Aksi senada juga dilakukan sejumlah emiten BUMN di pasar modal untuk meredam fluktuasi tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Informasi ini diungkapkan Wakil Direktur Utama BRPT, Rudy Suparman, dalam keterangan pers yang disampaikan, Jumat (13/3/2020).
"Dana yang dipersiapkan oleh perseroan sebanyak-banyaknya sebesar Rp1 triliun untuk program buyback saham ini," imbuhnya.
Perusahaan yang dimiliki Prajogo Pangestu ini menerangkan, aksi buyback dilakukan sebagai bentuk keseriusan korporasi menjaga level of confidence investor terhadap perusahaan.
Rudy Suparman mengatakan, bahwa perusahaan memiliki prospek usaha yang sangat bagus dalam jangka panjang.
"Program buyback ini diharapkan mengirim sinyal positif bahwa manajemen dan pemegang saham pengendali BRPT memiliki keseriusan menjaga kepercayaan publik terutama di pasar modal," tukasnya.
Mengacu data BEI, sejak awal tahun hingga 12 Maret 2020, harga saham BRPT terkoreksi 53,64% ke posisi Rp 700 per saham.
(hps/hps) Next Article Buat Jaga Harga Saham, ROTI Alokasikan Rp 480 M untuk Buyback
Most Popular