
Laba Waskita Beton Ambles 27% di 2019, Sahamnya pun Jatuh

Jakarta, CNBC Indonesia - Laba bersih PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT), ambles 27% pada tahun lalu menjadi Rp 806,15 miliar, dari tahun 2018 sebesar Rp 1,10 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan WSBP yang dipublikasikan Rabu ini (11/3/2020), penurunan laba bersih ini terjadi di tengah koreksi pendapatan sepanjang tahun lalu.
Pendapatan WSBP turun 7% menjadi Rp 7,47 triliun dari sebelumnya Rp 8 triliun, dengan beban pokok pendapatan turun menjadi Rp 5,90 triliun dari Rp 6,15 triliun.
Pendapatan terbesar berasal dari beton pracetak atau precast sebesar Rp 3,84 triliun, naik dari tahun sebelumnya Rp 2,33 triliun. Tekanan berasal dari bisnis beton ready mix yang ambles 48% menjadi Rp 2,33 triliun dari sebelumnya Rp 4,46 triliun, sementara bisnis jasa konstruksi naik menjadi Rp 1,29 triliun dari Rp 1,21 triliun.
Beton ready mix adalah beton yang belum mendapat proses pengikatan dan pengerasan yang diproduksi di batching plant dengan penambahan zat admixture.
Mengacu laporan keuangan, WSBP fokus pada Industri pabrikasi, konstruksi, pekerjaan mekanikal elektrikal termasuk jaringan dan instalasi; radio, telekomunikasi, perdagangan umum, terutama perdagangan beton precast.
Perusahaan pada mulanya merupakan divisi precast dari Waskita Karya yang mulai beroperasi secara komersial pada akhir tahun 2013. Pada tahun 2014, setelah pemisahan, perusahaan resmi beroperasi sebagai Waskita Beton Precast.
Mengacu data BEI pada penutupan perdagangan Rabu ini, saham WSBP melorot 6,11% di level Rp 169/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 4,46 triliun. Sebulan terakhir saham WSBP minus 27,16% dan year to date sahamnya turun 44,41%.
(tas/hps) Next Article Tertekan Beban di Q3, Laba Anak Usaha Waskita Ambles 42%
