
Begini Cara Jiwasraya Bayar Dana Nasabah di Akhir Maret
Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 March 2020 11:43

Tangerang, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menegaskan siap membayarkan dana nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) pada akhir Maret ini sesuai dengan komitmen awal.
Sumber dana untuk membayarkan klaim nasabah tersebut berasal dari penjualan aset berupa portofolio yang likuid dan properti.
"Intinya kita akan bayar yang tradisional polis, karena kan kita memang utamakan para pensiunan. Itu yang kita lakukan karena memang nilainya [masih] kita godok," kata Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo atau yang biasa disapa Tiko, di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (11/3/2020).
Sumber dana tersebut, jelas Tiko, berasal dari penjualan obligasi yang menjadi underlying asset reksa dana dan aset properti.
"Kan ada beberapa, karena kan di Jiwasraya memang ada aset likuid yang bisa dijual seperti obligasi. Kedua juga kita lakukan penjualan properti, ada beberapa properti yang baik termasuk CitosĀ [Cilandak Town Square]," jelas Tiko.
Tiko mengatakan sudah ada pihak yang tertarik membeli Cilandak Town Square. Namun dirinya enggan menyampaikan siapa pihak yang mau membeli tersebut.
"Oh ada, hahaha...itu B2B [bussines to bussiness]," ujar Tiko.
Tiko menyampaikan untuk pembayaran dana tahap pertama diperkirakan cukup untuk membayarkan dana nasabah.
(hps/hps) Next Article Bongkar Skandal Jiwasraya, Erick Kebanjiran Karangan Bunga
Sumber dana untuk membayarkan klaim nasabah tersebut berasal dari penjualan aset berupa portofolio yang likuid dan properti.
"Intinya kita akan bayar yang tradisional polis, karena kan kita memang utamakan para pensiunan. Itu yang kita lakukan karena memang nilainya [masih] kita godok," kata Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo atau yang biasa disapa Tiko, di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (11/3/2020).
Sumber dana tersebut, jelas Tiko, berasal dari penjualan obligasi yang menjadi underlying asset reksa dana dan aset properti.
"Kan ada beberapa, karena kan di Jiwasraya memang ada aset likuid yang bisa dijual seperti obligasi. Kedua juga kita lakukan penjualan properti, ada beberapa properti yang baik termasuk CitosĀ [Cilandak Town Square]," jelas Tiko.
Tiko mengatakan sudah ada pihak yang tertarik membeli Cilandak Town Square. Namun dirinya enggan menyampaikan siapa pihak yang mau membeli tersebut.
"Oh ada, hahaha...itu B2B [bussines to bussiness]," ujar Tiko.
Tiko menyampaikan untuk pembayaran dana tahap pertama diperkirakan cukup untuk membayarkan dana nasabah.
(hps/hps) Next Article Bongkar Skandal Jiwasraya, Erick Kebanjiran Karangan Bunga
Most Popular