
Perang Harga Minyak, Saham Saudi Aramco Ambles 10%

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten Arab Saudi yang bergerak di industri energi/perminyakan yaitu Aramco pada perdagangan Senin ini (9/3/2020) dibuka melemah ke level SAR 27/unit, ambles sekitar 10% dari harga penutupan Jumat pekan lalu (6/3/2020) di level SAR 30/unit, dengan kapitalisasi pasar (market cap) senilai SAR 93,15 miliar.
Harga saham Aramco jatuh di bawah harga IPO untuk pertama kalinya. Penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) Aramco senilai 32 Riyals per unit.
Saham Aramco, yang akan mengumumkan pendapatan untuk periode 2019 pada 16 Maret 2020, diperkirakan akan membukukan laba bersih senilai 347,6 miliar riyal ($ 92,6 miliar) pada 2019, menurut perkiraan rata-rata dari 15 analis yang disurvei oleh Refinitiv, turun dari $ 111,1 miliar pada 2018. ($ 1 = 3,752 Riyals).
![]() |
Penurunan yang terjadi pada saham Aramco seiring dengan penurunan harga minyak mentah yang menyentuh level terendah 2,5 tahun pada perdagangan hari Jumat (6/3/2020) setelah dua produsen minyak terbesar di dunia gagal mencapai kesepakatan guna menyeimbangkan pasokan global dalam menghadapi dampak buruk virus corona terhadap permintaan.
Pada perdagangan awal pekan ini Senin (9/3/2020), harga minyak mentah anjlok lebih dari 10% dalam sehari dan menjadi koreksi harian yang terdalam sejak 1991 dan menjadi level terendah sejak 24 Februari 2016.
Harga minyak Brent anjlok ke US$ 33,89/barel atau turun 11,38%, sementara harga minyak mentah acuan AS yakni WTI melorot 10,66% ke level US$ 30,62/barel.
Minyak turun tajam sejak 1991 pada perdagangan hari Senin (9/3/2020) setelah Arab Saudi memulai perang harga dengan Rusia dengan memangkas harga jualnya dan berjanji untuk melepaskan pasokan terpendamnya ke pasar yang terhuyung-huyung akibat penurunan permintaan karena wabah virus corona.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(har/hps) Next Article AS-Iran Berpotensi Perang, Saham Saudi Aramco Ambles!