Arab-Rusia Cerai Gegara Corona, OPEC Obral Habis Harga Minyak
Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
08 March 2020 07:15
Jakarta, CNBC Indonesia- Wabah corona yang makin mengganas bikin kalang kabut Arab Saudi. Untuk pertama kalinya sejak 3 tahun terakhir, Arab memutuskan untuk tidak menahan pasokan dan memangkas harga minyaknya.
Mengutip laporan Reuters, Arab mengumumkan pemangkasan harga emas hitam ini mulai untuk kontrak April mendatang ke semua destinasi pasarnya. Pemotongan harga ini diambil setelah OPEC atau persatuan produsen minyak raksasa dunia juga sepakat untuk tak menahan produksi mereka lagi.
Namun, keputusan OPEC ini tak didukung oleh Rusia, yang merupakan salah satu produsen besar minyak di dunia dan menjadi sekutu Arab selama ini dalam menahan laju produksi demi menggenjot harga komoditas tersebut. Rusia memutuskan tak ikutan kesepakatan OPEC kali, dan berpisah dengan Arab.
Tapi Arab seakan bodo amat, toh Saudi Aramco juga sudah terang-terangan mengumumkan soal diskon harga minyak mereka hingga US$ 3,75 per barel untuk pasar seluruh Asia dan Oman. Artinya, harga minyak yang mereka tawarkan turun sampai US$ 7 per barel dibanding harga Maret ini.
Diskon yang diberikan Aramco untuk pasar Eropa lebih gila lagi, sampai US$ 8 per barel. Membuat harga minyak ini memiliki selisih hingga US$ 10,25 dengan Brent.
Pesta diskon yang digelar Arab ini membuat Rusia panas dingin, Jumat lalu negara ini dengan tegas menolak ikut-ikutan kebijakan Arab yang didorong oleh wabah coronavirus yang makin menjadi. Untuk meringankan dunia atas kondisi ini, OPEC memutuskan untuk mencabut semua kebijakan menahan laju produksi negara negara anggotanya.
Gegara ini, harga minyak dunia langsung anjlok 10% dan dikhawatirkan akan berujung seperti tahun 2014 lalu. Di mana Arab dan Rusia saat itu bersaing merebut pasar minyak dunia, untuk mengalahkan AS dengan produksi minyak serpihnya yang berlimpah dan gila-gilaan.
(gus/gus) Next Article Sedap! Harga Minyak Mentah Rekor Lagi Berkat Arab Saudi
Mengutip laporan Reuters, Arab mengumumkan pemangkasan harga emas hitam ini mulai untuk kontrak April mendatang ke semua destinasi pasarnya. Pemotongan harga ini diambil setelah OPEC atau persatuan produsen minyak raksasa dunia juga sepakat untuk tak menahan produksi mereka lagi.
Namun, keputusan OPEC ini tak didukung oleh Rusia, yang merupakan salah satu produsen besar minyak di dunia dan menjadi sekutu Arab selama ini dalam menahan laju produksi demi menggenjot harga komoditas tersebut. Rusia memutuskan tak ikutan kesepakatan OPEC kali, dan berpisah dengan Arab.
Diskon yang diberikan Aramco untuk pasar Eropa lebih gila lagi, sampai US$ 8 per barel. Membuat harga minyak ini memiliki selisih hingga US$ 10,25 dengan Brent.
Pesta diskon yang digelar Arab ini membuat Rusia panas dingin, Jumat lalu negara ini dengan tegas menolak ikut-ikutan kebijakan Arab yang didorong oleh wabah coronavirus yang makin menjadi. Untuk meringankan dunia atas kondisi ini, OPEC memutuskan untuk mencabut semua kebijakan menahan laju produksi negara negara anggotanya.
Gegara ini, harga minyak dunia langsung anjlok 10% dan dikhawatirkan akan berujung seperti tahun 2014 lalu. Di mana Arab dan Rusia saat itu bersaing merebut pasar minyak dunia, untuk mengalahkan AS dengan produksi minyak serpihnya yang berlimpah dan gila-gilaan.
(gus/gus) Next Article Sedap! Harga Minyak Mentah Rekor Lagi Berkat Arab Saudi
Most Popular