Di Tengah Gejolak Corona, Saham 3 Emiten Farmasi Meroket!

tahir saleh, CNBC Indonesia
05 March 2020 15:48
Jelang 30 menit perdagangan sesi II berakhir, Kamis ini (5/3/2020), saham tiga emiten farmasi melonjak tajam.
Foto: Suasana RSPI Sulianti Saroso Saat Kabar Adanya Pasien Positif Corona. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang 30 menit perdagangan sesi II berakhir, Kamis ini (5/3/2020), saham tiga emiten farmasi melonjak tajam di tengah upaya pemerintah, BUMN, dan swasta menangkal virus corona (COVID-19) yang masuk ke Indonesia.

Data perdagangan BEI pukul 15.35 WIB, saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) meroket 24,84% di level Rp 930/saham. Sepekan terakhir, saham BUMN yang masuk holding BUMN farmasi ini melesat 44,19%.

Saham PT Indofarma Tbk (INAF) juga terbang 20,14% di level Rp 865/saham. Saham INAF sepekan terakhir melesat 62,86%. INAF juga masuk holding BUMN farmasi di bawah PT Bio Farma (Persero).


Adapun saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik 4,31% di level Rp 1.330/saham. Sepekan, saham KLBF ini naik 6,8%.

Saham emiten farmasi lainnya juga naik yakni PT Merck Tbk (MERK) naik 2,49% dan PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) naik 1,59%.

Sebelumnya Kimia Farma menyatakan telah melakukan penyediaan obat-obatan untuk menanggulangi penyebaran virus corona sesuai dengan anjuran dari Kementerian Kesehatan.

Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo mengatakan perusahaan telah menyampaikan data mengenai seluruh persediaan obat-obatan yang dimiliki perusahaan. Seluruh data yang stok obat seluruh industri farmasi dan alat kesehatan di Indonesia sudah dikantongi kementerian terkait.


"Sesuai dengan direction Kementerian Kesehatan, bahwa perihal pemberitaan tentang corona melalui Kementerian Kesehatan. Kementerian Kesehatan sudah memiliki data perihal stok obat seluruh industri farmasi dan alat kesehatan," kata Verdi kepada CNBC Indonesia, Selasa (3/3/2020).

Sementara itu, induk usaha Kimia Farma yakni Bio Farma menyatakan telah mempersiapkan diri untuk memproduksi vaksin corona. Hingga saat ini Bio Farma masih terus berkoordinasi dengan Coalition for Epidemic Preparedness Initiative (CEPI) dan Lembaga Eijkman untuk produksi vaksin ini.

Direktur Utama Biofarma Honesti Basyir mengatakan koordinasi dengan lembaga dalam dan luar negeri terus dilakukan oleh produsen farmasi pelat merah ini.

"Kita terus koordinasi dengan beberapa lembaga penelitian dalam dan luar negeri terkait vaksin Covid-19 ini. Antara lain dengan CEPI, mereka sudah punya platformnya dan Bio Farma menjajaki untuk pembuatan skala lab vaksinnya. Dengan Lembaga Eijkman juga lagi berproses untuk inisiatif yang sama yaitu menemukan vaksin corona," kata Honesti kepada CNBC Indonesia, Selasa (3/3/2020).

[Gambas:Video CNBC]




(tas/hoi) Next Article Kimia Farma Jelaskan Ketersedian Obat Atasi Virus Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular