
Harga Emas Tak Berani Naik Banyak, Ternyata Ini Penyebabnya
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
05 March 2020 16:10

Melihat grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD bergerak di atas kisaran rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru), MA 21 hari (garis merah), dan MA 125 hari (garis hijau).
Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (MACD) mulai bergerak naik meski di wilayah positif. Sementara histogramnya sudah masuk ke wilayah negatif. Indikator ini menunjukkan emas kembali memasuki fase konsolidasi.
Pada time frame 1 jam, emas bergerak di kisaran MA 8 dan MA 21, tetapi di atas MA 125. Indikator Stochastic bergerak naik tetapi masih jauh dari wilayah jenuh beli (overbought).
Support (tahanan bawah) terdekat berada di kisaran US$ 1.635/troy ons.Selama bertahan di atas support, emas berpeluang menguat kembali ke US$ 1.641/troy ons. Penembusan konsisten ke atas level tersebut akan membuka peluang kenaikan ke US$ 1.645 sampai US$ 1.650/troy ons.
Sementara jika support berhasil dilewati, emas berisiko melemah ke US$ 1.631 sampai US$ 1.626/troy ons.
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)
![]() Sumber: investing.com |
Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (MACD) mulai bergerak naik meski di wilayah positif. Sementara histogramnya sudah masuk ke wilayah negatif. Indikator ini menunjukkan emas kembali memasuki fase konsolidasi.
![]() Sumber: investing.com |
Support (tahanan bawah) terdekat berada di kisaran US$ 1.635/troy ons.Selama bertahan di atas support, emas berpeluang menguat kembali ke US$ 1.641/troy ons. Penembusan konsisten ke atas level tersebut akan membuka peluang kenaikan ke US$ 1.645 sampai US$ 1.650/troy ons.
Sementara jika support berhasil dilewati, emas berisiko melemah ke US$ 1.631 sampai US$ 1.626/troy ons.
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular