Usai Caplok Bank Permata, Bangkok Bank Incar 1 Bank RI Lagi

Monica Wareza, CNBC Indonesia
05 March 2020 11:11
Ini merupakan salah satu syarat agar Bangkok Bank bisa mengakuisisi 89% saham Bank Permata.
Foto: Doc.Bangkok Bank
Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah mengakuisisi PT Bank Permata Tbk (BNLI), Bangkok Bank berencana akan mengakuisisi satu bank lagi di Indonesia. Ini merupakan salah satu syarat agar Bangkok Bank bisa mengakuisisi 89% saham Bank Permata.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keungan (OJK) Heru Kristiyana merespons pertanyaan seputar finalisasi akuisisi Bank Permata yang akan diputuskan hari ini dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) Bangkok Bank, di Bangkok hari ini, Kamis (5/3/2020).

"Semuanya sudah on the right track Bangkok Bank ya," kata Heru di Jakarta, Kamis (5/5/2020).


Heru menjelaskan, Bangkok Bank bisa mengakuisisi Bank Permata jika memenuhi semua persyaratan yang sudah ditentukan.

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/POJK.03/2016 tentang kepemilikan bank umum pasal 2 ayat 2 disebutkan OJK mengizinkan lembaga keuangan dan lembaga keuangan bukan bank mengakuisisi saham bank di tanah air maksimal 40%.

Usai Caplok Bank Permata, Bangkok Bank Incar 1 Bank RI LagiFoto: Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan, Anggota Dewan Komisioner OJK, Heru Kristiyana SH (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Namun pada pasal 19, OJK bisa memberikan pengecualian dengan mengizinkan investor memiliki saham bank lebih dari 40% berdasarkan pertimbangan tertentu untuk jangka waktu tertentu. Pertimbangannya di antaranya untuk mendukung stabilitas sistem keuangan dan atau mendorong perkembangan perekonomian nasional.

Heru pernah mengatakan, jika ingin mengambil langsung 89% harus mengambil dua bank dan menggabungkannya. "Bila ingin one step (langsung) mayoritas mereka harus mengambil dua bank dan menggabungkannya. Jadi mereka membantu proses konsolidasi di Indonesia," ujarnya di Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Saat ditanya soal kemungkinan akuisisi bank lain, Heru menyampaikan sudah ada di pipeline. "Nanti dipikiran lah, tapi itu sudah dalam pipeline dia [Bangkok Bank]," kata Heru.

Namun Heru masih enggan menyebutkan nama bank lain yang akan di akuisisi oleh Bangkok Bank.


Hari ini, Bangkok Bank Public Company Limited akan meminta restu pemegang saham untuk menyetujui pengambilalihan 89,12% saham BNLI yang digenggam PT Astra International Tbk (ASII) dan Standard Chartered Bank dalam RUPSLB.

Dalam pengumuman yang disampaikan Corporate Secretary Bangkok Bank, Apichart Ramyarupa, RUPSLB akan dilaksanakan pada Rabu, 5 Maret di kantor pusat Bangkok Bank, Thailand pukul 15.00 waktu setempat.

"Agenda RUPSLB tersebut untuk menyetujui akuisisi seluruh saham Bank Permata," tulis Apichart, pada surat kepada pemegang saham pada 7 Februari 2020.

Usai Caplok Bank Permata, Bangkok Bank Incar 1 Bank RI LagiFoto: Standard Chartered & Astra Teken Perjanjian Jual Beli Saham PermataBank Dengan Bangkok Bank (Dok. Astra International )

Pada akhir Desember 2019, Bangkok Bank mengumumkan rencana mencaplok Bank Permata dengan nilai transaksi akuisisi tersebut mencapai Rp 37,43 triliun untuk 89,12% atas saham yang dimiliki oleh Standchart dan Astra International setelah menandatangani conditional sales purchase agreement (CSAP).

Sementara itu, Bank Permata juga telah menerbitkan prospektus pada Selasa (2/3/2020) mengenai ringkasan pengambilalihan saham perseroan.

"Pengambilalihan yang diusulkan akan dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan-kepentingan para pemangku kepentingan, kreditor, pemegang saham minoritas dan karyawan Bank Permata, kepentingan umum serta persaingan usaha yang sehat dalam melakukan usaha perbankan," tulis manajemen Bank Permata.

[Gambas:Video CNBC]




(hps/hps) Next Article Lepas Saham Bank Permata, Ini Penjelasan Stanchart

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular