Waspada Profit Taking, tapi Masih Percaya Reli IHSG Berlanjut

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
05 March 2020 08:58
Sejumlah katalis positif yang mendorong adalah stimulus dari global dan dalam negeri untuk menangkal efek negatif wabah virus Corona terhadap perekonomian.
Foto: Ilustrasi Bursa, Pergerakan Layar IHSG di Gedung BEI Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Kamis (5/3/2020) setelah dua hari beruntun menguat 5,32%. Sejumlah katalis positif yang mendorong adalah stimulus dari global dan dalam negeri untuk menangkal efek negatif wabah virus Corona terhadap perekonomian.

Dalam risetnya, PT Valbury Sekuritas menuliskan, pemerintah terus berusaha untuk meredam dampak dari virus Corona terhadap perekonmian nasional, berbagai insentif yang akan dikeluarkan pemerintah bertujuan untuk menangkal imbas virus corona.


Beberapa skenario yang memungkinkan diterapkan di antaranya penundaan Pajak Penghasilan Pasal 21 ( PPh Pasal 21) atau pajak atas penghasilan berupa gaji/upah. Terkait hal ini pemertintah telah mengungkapkan beberapa stimulus untuk mencegah dampak corona seperti kartu sembako, diskon liburan dan insentif untuk maskapai dan agen perjalanan. Untuk bauran insentif tersebut, pemerintah mengeluarkan dana dari APBN sebesar Rp 10,3 triliun.

Sementara itu, langkah The Fed yang menurunkan suku bunga juga turut direspoons Bank Indonesia dengan melakukan relaksasi dengan menurunkan suku bunga 25 basis poin menjadi 4,75% pada Februari. "Jadi apa yang ada dalam instrumen perangkatnya di sisi moneter sudah digunakan untuk mengurangi dampak negatif Corona semaksimal mungkin," terang Valbury, Kamis (5/3/2020).

Valbury melanjutkan, reli kenaikan IHSG dalam dua hari beruntun yang terbilang signifkan diperkirakan kembali berpeluang untuk melanjutkan kenaikan. Hal ini juga ditopang katalis positif menguatnya saham AS pada perdagangan Rabu waktu setempat.

"Diperkirakan dengan menguat saham AS dapat menjadi katalis positif buat saham di BEI pada perdagangan hari ini. Artinya peluang IHSG untuk melanjutkan kenaikan pada perdagangan saham hari ini kembali terbuka," jelas Valbury.


Dengan demikian, IHSG diperkirakan akan melaju pada support di rentang 5.561/5.471/5.426 dan resistance pada rentang 5.696/5.741/5.831.

Sementara itu, menurut Head of Research Division PT BNI Sekuritas, Damhuri Nasution, Pemerintah sudah berupaya sungguh-sungguh dalam menangani dampak virus Corona turut direspons positif oleh pasar.

"Sebab kalau dilihat indikator makroekonomi kita, sesungguhnya belum banyak berubah dibandingkan dengan kondisi di bulan Desember 2019, kecuali kurs rupiah yang melemah signifikan akibat flight to quality yang dilakukan sebagian investor," katanya saat dihubungi CNBC Indonesia, Kamis (5/3/2020).

Damhuri menilai, saat ini pelaku pasar menunggu katalis positif yang dapat mendorong kembali penguatan IHSG.

"Jika ada berita positif terutama yang berkaitan dengan pengendalian virus ini, peluang IHSG untuk menguat cukup besar. Sebaliknya jika berita yang keluar negatif, maka IHSG masih berpotensi koreksi," ujarnya.

[Gambas:Video CNBC]




(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular