
Rilis Lapkeu 2019, Bagaimana Prospek Saham PTBA?
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
04 March 2020 17:38

Pada perdagangan hari ini harga saham PTBA ditutup di Rp 2.470/unit atau naik 4,22% dibanding posisi penutupan kemarin. Walau naik signifikan dalam dua hari terakhir, harga saham PTBA masih terkoreksi 7,14% sejak awal tahun (YTD).
Secara teknikal harga saham PTBA telah bergerak menuju level overboughtnya dengan indikator teknikal stokastik. Menggunakan indikator MACD, harga saham PTBA menunjukkan adanya konsolidasi. Untuk harga saham PTBA, level support terdekat berada di Rp 2.360/unit dan level resisten terdekat di Rp 2.480/unit.
Jika melihat dari valuasinya, saham PTBA saat ini diperdagangankan di P/E 7,03x atau di bawah rata-rata P/E dalam kurun waktu lima tahun terakhir (-1std) dan di EV/EBITDA 4,7x di bawah rata-rata lima tahun terakhir.
Sebanyak enam analis memberikan rating ‘Buy’, dua analis merekomendasikan ‘hold’ dan dua analis lain menyematkan rating ‘sell’ untuk PTBA. Berdasarkan konsensus yang dihimpun Refinitiv, target harga untuk PTBA berdasarkan valuasi nilai intrinsiknya berada di Rp 2.890/unit atau ada potensi kenaikan sebesar 17% dari harga sekarang.
Bagaimanapun juga PTBA merupakan saham yang layak untuk dikoleksi mengingat emiten ini merupakan emiten pelat merah yang royal dalam membagikan dividen dan menjadi salah satu konstituen Indeks IDX High Dividend 20. Berdasarkan data Refinitiv dividend yield untuk PTBA sebesar 14,33%.
Walaupun kinerja perusahaan anjlok di tahun 2019, bukan berarti prospek bisnis PTBA menjadi tak menarik, apalagi saat ini harga sahamnya relatif ‘murah’ dibandingkan dengan nilai intrinsiknya.
Jadi ada yang mau koleksi?
TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/hps)
Secara teknikal harga saham PTBA telah bergerak menuju level overboughtnya dengan indikator teknikal stokastik. Menggunakan indikator MACD, harga saham PTBA menunjukkan adanya konsolidasi. Untuk harga saham PTBA, level support terdekat berada di Rp 2.360/unit dan level resisten terdekat di Rp 2.480/unit.
Jika melihat dari valuasinya, saham PTBA saat ini diperdagangankan di P/E 7,03x atau di bawah rata-rata P/E dalam kurun waktu lima tahun terakhir (-1std) dan di EV/EBITDA 4,7x di bawah rata-rata lima tahun terakhir.
Bagaimanapun juga PTBA merupakan saham yang layak untuk dikoleksi mengingat emiten ini merupakan emiten pelat merah yang royal dalam membagikan dividen dan menjadi salah satu konstituen Indeks IDX High Dividend 20. Berdasarkan data Refinitiv dividend yield untuk PTBA sebesar 14,33%.
Walaupun kinerja perusahaan anjlok di tahun 2019, bukan berarti prospek bisnis PTBA menjadi tak menarik, apalagi saat ini harga sahamnya relatif ‘murah’ dibandingkan dengan nilai intrinsiknya.
Jadi ada yang mau koleksi?
TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/hps)
Pages
Most Popular