
Disuntik 'Doping' The Fed, Harga Emas kok Kurang Greget?
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
04 March 2020 15:02

Melihat grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD bergerak di atas kisaran rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru), MA 21 hari (garis merah), dan MA 125 hari (garis hijau).
Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (MACD) mulai bergerak naik meski di wilayah positif. Sementara histogramnya sudah masuk ke wilayah negatif. Indikator ini menunjukkan emas kembali memasuki fase konsolidasi.
Pada time frame 1 jam, emas bergerak di kisaran MA 8 dan MA 21, tetapi di atas MA 125. Indikator Stochastic bergerak turun dan meski belum memasuki wilayah jenuh jual (oversold).
Support (tahanan bawah) terdekat berada di kisaran US$ 1.631/troy ons. Jika berhasil diembus secara konsisten, emas berisiko melemah ke US$ 1.626 sampai US$ 1.620/troy ons.
Sebaliknya, selama bertahan di atas support, emas berpeluang menguat ke US$ 1.641/troy ons. Penembusan ke atas level tersebut akan membuka peluang kenaikan ke US$ 1.645 sampai US$ 1.650/troy ons.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
![]() Sumber: investing.com |
Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (MACD) mulai bergerak naik meski di wilayah positif. Sementara histogramnya sudah masuk ke wilayah negatif. Indikator ini menunjukkan emas kembali memasuki fase konsolidasi.
![]() Foto: investing.com |
Support (tahanan bawah) terdekat berada di kisaran US$ 1.631/troy ons. Jika berhasil diembus secara konsisten, emas berisiko melemah ke US$ 1.626 sampai US$ 1.620/troy ons.
Sebaliknya, selama bertahan di atas support, emas berpeluang menguat ke US$ 1.641/troy ons. Penembusan ke atas level tersebut akan membuka peluang kenaikan ke US$ 1.645 sampai US$ 1.650/troy ons.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular