Roundup

Bangkok Bank Tuntaskan Akuisisi Permata, FKS Agro Masuk AISA

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
04 March 2020 09:25
Aksi korporasi sepanjang pekan ini.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa kemarin (3/3/2020) ditutup menguat 2,94% di 5.518,628. Indeks mendapat "suntikan" tenaga dari Bank Indonesia (BI) dan mengikuti kenaikan tajam bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street.

Adapun pada perdagangan Rabu ini (4/3/2020) dibuka menghijau di level 5.524,09 dan pada pukul 09.21 WIB, IHSG naik 0,98% di level 5.572.

Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia.


1.PTBA: Gasifikasi Batu Bara Tak Terdampak Corona
Direktur Utama PT Bukit Asam (PTBA) Arviyan Arifin menegaskan bahwa proyek gasifikasi batu bara tak ikut terdampak penyebaran virus corona. Hal ini jadi pembahasan dalam rapat koordinasi tentang 'Pembangunan Gasifikasi Batu Bara di Tanjung Enim'.

"Jadi yang saya tegasin ya, soal gasifikasi ini enggak ada berkaitan dengan corona. Tetap proses jalan terus. Karena memang proses ini secara bisnis tidak terganggu sama sekali dengan virus corona ini," ungkapnya di kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (3/3/20).

Proyek gasifikasi yang akan dikerjakan Bukit Asam berpartner dengan PT Pertamina (Persero) dan perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Air Products and Chemicals, Inc.


2.TRAM Bantah Aset Sitaan Heru Hidayat Dikelola BUMN
Emiten tambang batu bara PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) membantah adanya informasi bahwa Kementerian BUMN telah menerima aset sitaan tambang batu bara milik Heru Hidayat, tersangka dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Heru Hidayat adalah Komisaris Utama TRAM.

Pernyataan itu disampaikan manajemen TRAM yang ditandatangani Direktur Utama Soebianto Hidayat berserta dua direksi lainnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Sampai saat ini manajemen PT Gunung Bara Utama [PT GBU] masih mengelola dan mengoperasikan tambang batu bara dan masih beroperasi seperti biasa," tulis TRAM, dalam keterbukaan informasi di BEI, Jakarta, Selasa (3/3/2020).



3.Indosat Alihkan Kepemilikan Saham Artajasa ke Pihak Ketiga
PT Indosat Tbk (ISAT) menyebutkan salah satu anak usahanya telah mengalihkan pemilikan saham dari pemegang saham eksistingnya ke pihak ketiga.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), anak usaha yang dimaksud adalah PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa). Disebutkan bahwa salah satu pemegang sahamnya telah mengalihkan pemilikan saham sebesar 55% ke pihak ketiga.

Pengumuman itu dilakukan dalam rangka untuk mematuhi kewajiban dalam UU Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas oleh Bank Indonesia. Namun sayangnya tak dijelaskan lebih lanjut siapa pemegang saham dan pihak ketiga yang dimaksud.


4.Target Maret, Divestasi Vale Tunggu Pasar Saham Stabil
Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum alias MIND ID Orias Petrus Moedak kembali buka suara perihal rencana divestasi 20% saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO).

Dia tak ingin buru-buru merealisasikan rencana tersebut. Padahal sebelumnya mantan Direktur Keuangan Pelindo II, CEO Pelindo III, dan Direktur Keuangan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) ini menegaskan tanda tangan kesepakatan pembelian saham bisa dilakukan pada Maret 2020.

"Masih bahas di masing-masing internal. Fluktuasi harga saham di pasar juga lagi kayak gini kan. Fluktuasi harganya lagi anomali gini," ungkapnya di kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (3/3/20).



5.Kimia Farma Jelaskan Ketersedian Obat Atasi Virus Corona
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menyatakan telah melakukan penyediaan obat-obatan untuk menanggulangi penyebaran virus corona (COVID-19) sesuai dengan anjuran dari Kementerian Kesehatan.

Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo mengatakan perusahaan telah menyampaikan data mengenai seluruh persediaan obat-obatan yang dimiliki perusahaan. Seluruh data yang stok obat seluruh industri farmasi dan alat kesehatan di Indonesia sudah dikantongi kementerian terkait.

"Sesuai dengan direction Kementerian Kesehatan, bahwa perihal pemberitaan tentang corona melalui Kementerian Kesehatan. Kementerian Kesehatan sudah memiliki data perihal stok obat seluruh industri farmasi dan alat kesehatan," kata Verdi kepada CNBC Indonesia, Selasa (3/3/2020).


6.Harga Saham Drop, Jasa Marga Pertimbangkan Opsi Buyback
Emiten pengelola jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) sedang mempertimbangkan rencana untuk melakukan pembelian kembali saham yang beredar di publik (buyback). Aksi korporasi ini sedang dipertimbangkan untuk dilakukan merespons situasi pasar saham yang sedang tertekan karena sentimen negatif penyebaran virus corona (Covid-19).

Wabah virus corona menjadi salah satu penyebab koreksi IHSG sebesar 12,28% sejak awal tahun.

Saat dihubungi CNBC Indonesia, Corporate Secretary Jasa Marga, Agus Setiawan mengatakan, perseroan masih mengevaluasi lebih lanjut rencana buyback saham.

"Kami meyakini fundamental Jasa Marga sangat baik, dan kami terus monitor pergerakan saham. Kami mengevaluasi kemungkinan untuk buyback saham JSMR," kata Agus Setiawan, Selasa (3/3/2020).


7.Bangkok Bank Gelar RUPS 5 Maret, Putuskan Akuisisi Permata
Bangkok Bank Public Company Limited akan meminta restu pemegang saham untuk menyetujui pengambilalihan 89,12% saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) yang digenggam PT Astra International Tbk (ASII) dan Standard Chartered Bank dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Dalam pengumuman yang disampaikan Corporate Secretary Bangkok Bank, Apichart Ramyarupa, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) akan dilaksanakan pada Rabu, 5 Maret di kantor pusat Bangkok Bank, Thailand pukul 15.00 waktu setempat.

"Agenda RUPSLB tersebut untuk menyetujui akuisisi seluruh saham PT Bank Permata Tbk," tulis Apichart, pada surat kepada pemegang saham pada 7 Februari 2020.


8.Setor Rp 329 M Lewat Saham Baru, Grup FKS Agro Masuk di AISA
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), produsen makanan ringan Taro, akan segera mengeksekusi rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Private placement ini akan dilakukan pada Senin 9 Maret dan pencatatan saham baru PMTHMETD dijadwalkan pada Selasa 10 Maret dan pemberitahuan hasil pelaksanaan private placement pada 11 Maret.

Berdasarkan pengumuman di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa ini (3/3/2020), perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.568.900.000 saham (1,56 miliar saham baru) atau setara dengan 32,77% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 200/saham.

[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article Bursa RI Mulai Bergairah, Simak Beberapa Kabar dari Emiten

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular