Telkom Fund II Mau Dirilis, Kapasitas Investasi Tembus Rp 7 T

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
27 February 2020 14:14
Tidak banyak yang tahu Telkom itu sudah launch Telkom Fund.
Foto: REUTERS/Beawiharta
Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa emiten PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom sudah memiliki Telkom Fund yang terlibat dalam penyuntikan dana investasi. Telkom Fund tahap pertama bahkan sudah membenamkan investasi di 34 perusahaan di Indonesia dan global.

"Tidak banyak yang tahu Telkom itu sudah launch Telkom Fund. We're already invested in more than 34 company di Indonesia dan globally. Sebagian itu ada di sini. Komitmen yang saya berikan sebagai kementerian," kata Budi Gunadi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Sebagai informasi, dada Desember tahun lalu, Telkom juga meluncurkan Centauri Fund, sebuah modal ventura yang didukung oleh PT Metra Digital Investama di bawah Telkom dan KB Investment, bisnis unit di bawah KB Financial Group. 


Lebih lanjut Budi Gunadi mengatakan pihaknya akan mendorong dan merestui Telkom Fund tahap kedua (II) dengan kapasitas pendanaan yang lebih besar lagi antara US$ 300- 500 juta. Nilai tersebut setara dengan Rp 4,2-7 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.000/US$.

Alasannya karena sektor yang dilakoni Telkom adalah sektor dengan belanja modal sangat tinggi sehingga perlu ada perubahan dari infrasruktur digital ke platform digital. Dengan demikian, transformasi bisnis menjadi keniscayaan, lalu diwujudkan dengan berinvestasi di bidang perusahaan rintisan atau startup.

Bahkan Budi Gunadi menegaskan bisa saja akan mengundang mitra strategis lain seperti Microsoft.

"I will push and approve Telkom second fund, the size will be around 300 million and 500 million US. Kenapa saya rasa penting, karena Telkom is industry yang capex-nya [belanja modal] very high, EBITDA declining, sama revenue flattening. So we have to move from only digital infrastructure to digital platform and digital sources. Thats why need, transformation, investment in this startup. Jadi very very soon we will launch second fund. We invite any other partner like Microsoft if you are willing to.

Selain itu, lanjutnya, tak hanya dukungan pendanaan, perusahaan rintisan di RI perlu pendampingan dalam hal mengakses para ahli, kepemimpinan, dan hal penting lain termasuk dari sisi akuntansi keuangan.


"Jadi kami tidak hanya financial support. Kita akan support mereka, Indigo, bagian dari Telkom Group yang memberikan support dalam bentuk pelatihan, pendampingan, leadership class, gimana cara bikin buku akuntan yang bagus, access to expert, supaya temen-teman startup yang jadi mitra kita, itu bisa di-support bukan as financial investor tapi juga supporting facilities ke mereka," tegas mantan Dirut Inalum ini.

Dia menjelaskan Telkom sudah melakukan banyak hal terkait dengan pengembangan perusahaan rintisan ini.

"Itu yang udah dilakukan temen-teman Telkom dan udah ada sekitar 60-80 startup berkantor di Telkom. Dan kita juga akan, BUMN in the future, we will work together with a private sector. Because we have to work together to move forward di Indonesia digital economy."


[Gambas:Video CNBC]





(tas/tas) Next Article Siasat MDI Ventures Menangkap Peluang di Tengah Pandemi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular