Waspada! Ada Ancaman Resesi di Balik Harga Emas yang Menggila

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
23 February 2020 12:36
Virus Corona Hempaskan Ekonomi QI-2020, Siapa Terancam Resesi?
Foto: Infografis/Resesi/Edward Ricardo

Resesi dapat dinyatakan dengan adanya kontraksi (negatifnya) pertumbuhan ekonomi (PDB) pada dua kuartal berturut-turut. Di beberapa negara, resesi sudah terjadi dan sedang berusaha melepaskan diri dari jeratnya. Berikut daftarnya:


Hong Kong
Tiga kuartal sudah Hong Kong mengalami kontraksi pertumbuhan PDB, masing-masing pada -0,4%, -3%, dan -0,4% pada kuartal II, III, dan IV 2019. Karena masih terjebak pada resesi, maka pertumbuhan ekonomi setiap kuartal yang positif akan menjadi harapan bagi negara pulau tersebut.


Inggris Raya
Data pertumbuhan PDB terakhir menunjukkan negara itu mengalami stagnansi pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2019 dengan tingkat pertumbuhan 0%, alias tidak tumbuh ke mana-mana.

Pada kuartal III-2019, nilai pertumbuhan ekonominya sebesar 0,5% menyelamatkan Negeri Asap Hitam tersebut dari resesi karena pertumbuhan ekonomi negara itu pada kuartal II-2019 sudah negatif -0,1%. Pada kuartal I-2020 ini, Inggris Raya harus sekuat tenaga mengangkat nilai pertumbuhan ekonominya agar tidak 0% atau bahkan negatif, karena jika tidak maka mereka akan resmi masuk jurang resesi.


Jerman
Negara dengan nilai ekonomi terbesar Eropa tersebut juga memiliki tren yang sama dengan Inggris Raya. Dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2019 pada 0%, maka negeri Panser harus mampu mendorong pertumbuhan ekonominya lebih baik lagi pada kuartal I-2020 dan mengatasi potensi perlambatan akibat virus corona Wuhan yang masih mengancam.

Italia
Pada kuartal IV-2019, ekonomi Negeri Spaghetti terkontraksi -0,3%. Dengan adanya kasus kematian di negara tersebut akibat virus corona, beberapa agenda pemerintahan dan olahraga negara tersebut ditunda sehingga semakin memengaruhi aktivitas ekonomi negara tersebut.

Argentina
Pertumbuhan ekonomi Argentina sepanjang kuartal I 2018-kuartal II-2019 mengkhawatirkan karena 0% dan bahkan lebih banyak yang negatif. Meskipun pada kuartal III-2019 sempat positif hingga 0,9%, pertumbuhan ekonomi Negeri Tango akan diuji pada kuartal IV-2019 dan pada kuartal I-2020.

Meksiko
Terbilang sejak kuartal IV-2018, pertumbuhan ekonomi Meksiko belum mampu dibukukan positif. Pada dua kuartal terakhir, angka pertumbuhan ekonominya juga hanya 0%. Kuartal I-2020 ini mereka akan perlu bekerja keras agar pertumbuhan ekonomi mereka terangkat lagi.


 


TIM RISET CNBC INDONESIA

(irv/irv)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular