Kredit Mobil Turun, Bos BCA: Milenial Pilih Naik MRT & Online

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
20 February 2020 18:43
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan penurunan penyaluran kredit kendaraan bermotor pada 2019.
Foto: REUTERS/Beawiharta/File Photo
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan penurunan penyaluran kredit kendaraan bermotor pada 2019. Sejumlah faktor yang jadi penyebab adalah beralihnya masyarakat di perkotaan, terutama milenial menggunaan transportasi publik dan aplikasi berbagi tumpangan (ride hailing).

Pada tahun lalu, kredit kendaraan bermotor (KKB) BCA tertatat mengalami penurunan 1,1% menjadi Rp 47,62 triliun, ketimbang tahun sebelumnya Rp 48,15 triliun.

Penurunan yang cukup dalam terjadi pada penyaluran kredit kendaraan roda dua yang terkoreksi 34,5% menjadi Rp 2,18 triliun. Sedangkan, kendaraan roda empat masih tumbuh 1,4% menjadi Rp 45,34 triliun dari tahun sebelumnya Rp 44,81 triliun.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menuturkan fenomena beralihnya masyarakat di kota-kota besar seperti Jakarta menggunakan transportasi publik, misalnya Moda Raya Terpadu (MRT) justru jadi pilihan bagi kaum milenial ketimbang harus membeli kendaraan baru.


"KKB terbesar itu di big city, di Jakarta ada beberapa problem, karena MRT sudah lumayan bisa meng-absorb kebutuhan travelling orang," tutur Jahja di Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Tidak hanya itu, kata dia, hadirnya transportasi berbagai tumpangan berbasis aplikasi (ride hailing) juga kian memudahkan pengguna.

"Adanya Grab ini, dan masalah MRT, lumayan menurunkan permintaan pasar khususnya di Jakarta. Kedua, buying power anak muda berbeda, jadi pola hidup berubah," katanya menambahkan.

[Gambas:Video CNBC]


Ihwal penurunan yang cukup dalam pada permintaan kredit sepeda motor, Jahja menyebut, faktor penyebabnya lantaran bank harus bersaing dengan perusahaan multifinance.

Selain itu, kata bos perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia ini karena kendaraan roda dua sangat sensitif dengan daya bei.

"Produsen yang memiliki brand dominan, menguasai pasar termasuk financingnya. Apalagi di sektor motor, kita belum jadi top of mind," pungkasnya.
(wed/wed) Next Article Gegara Ojol Hingga MRT, Kredit Kendaraan BCA Pun Loyo

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular