Laba BCA 2019 Tembus Rp 28,6 T, Melesat 11%

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
20 February 2020 16:30
BCA sampaikan kinerja akhir tahun 2019.
Foto: Konferensi pers Laporan Keuangan Full Year 2019 PT Bank Central Asia Tbk (BCA). (CNBC Indonesia/Syahrizal Sidik)

Jakarta, CNBC IndonesiaPT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melaporkan kinerja laba bersih sepanjang tahun 2019. Hasilnya, laba bersih bank milik Grup Djarum ini tumbuh 10,5% menjadi Rp 28,6 triliun dari tahun sebelumnya Rp 25,9 triliun.

Manajemen mengungkapkan k
inerja usaha BCA tetap solid di tengah konsumsi domestik yang moderat dan ketidakpastian global yang masih berlanjut.

Dalam konferensi pers Kamis sore (20/2/2020), manajemen BCA menegaskan pihaknya mampu mempertahankan keuntungan bisnisnya dalam perbankan transaksi dan penyaluran kredit sehingga dana giro dan tabungan (CASA) dapat tumbuh 9,9% mencapai Rp 532,0 triliun dan total kredit meningkat 9,5% menjadi Rp 603,7 triliun.

"BCA berhasil mencatat pertumbuhan kinerja yang baik di tahun 2019 dengan kenaikan laba sebelum provisi dan pajak penghasilan (PPOP) sebesar 15,%% ditopang oleh pertumbuhan laba operasional sebesar 13,6%," kata Jahja Setiatmadja, Presiden Direktur BCA, dalam konferensi pers, Kamis ini.


Pertumbuhan kredit terutama didukung segmen bisnis termasuk kredit korporasi yang tumbuh 11,1% menjadi Rp 236,9 triliun dan peningkatan kredit komersial dan SME sebesar 12% menjadi Rp 202,9 triliun pada Desember.

Sementara kredit konsumer tumbuh 4,3% menjadi Rp 158,3 triliun, di mana segmen KPR tumbuh 6,5% menjadi 93,7 triliun, KKB (kredit kendaraan bermotor) turun 1,1% menjadi Rp 47,6 triliun dan outstanding kartu kredit tumbuh 9,4% menjadi Rp 14,1 triliun.

Pada periode yang sama pembiayaan syariah tumbuh 15,2% menjadi Rp 5,6 triliun. "Pertumbuhan kredit BCA yang berkelanjutan dapat tercapai berkat kualitas yang terjaga melalui penerapan prinsip kehati-hatian, NPL tercatat 1,3% pada Desember dari 1,4% pada tahun sebelumnya" kata Jahja.

Sebagai perbandingan, pada 2018, BBCA mencatat laba bersih hingga Rp 25,9 triliun atau naik 10,9% dibandingkan 2017 lalu yang sebesar Rp 23,3 triliun.

[Gambas:Video CNBC]

 


(tas/tas) Next Article Wow! Saham BBCA Rekor Tertinggi, Market Cap Tembus Rp 1.004 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular