Roundup

Indosat PHK 677 Karyawan, Magenta Kembalikan Dana IPO NARA

Monica Wareza, CNBC Indonesia
17 February 2020 08:20
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (14/2/2020) ditutup dengan dengan koreksi 5 poin.
Foto: Indosat (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (14/2/2020) ditutup dengan dengan koreksi 5 poin atau 0,09% ke level 5.866.

Pergerakan IHSG tidak senada dengan bursa utama Asia yang rata-rata ditutup menguat. Indeks Shanghai (China) ditutup menguat 0,38%, indeks Hang Seng (Hong Kong) ditutup menguat 0,31%, indeks ASX (Australia) ditutup menguat 0,38%, dan indeks Nikkei (Jepang) melemah 0,59%.

Terdapat beberapa kabar pasar kemarin yang layak disimak untuk dijadikan pertimbangan dalam berinvestasi, Senin ini (17/2/2020).

1. Efek Perampingan, Indosat PHK 500 Karyawan
Manajemen PT Indosat Tbk (ISAT) akhirnya mengumumkan rencana penawaran pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sebanyak 677 karyawan. Per Jumat kemarin (14/2/2020), dari 677 karyawan yang terdampak, lebih dari 80% telah setuju atau sekitar 541 orang menerima paket kompensasi.

"Kami mengambil langkah yang fair sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mengkomunikasikan langsung secara transparan kepada setiap karyawan baik yang terkena dampak maupun yang tidak, serta memberikan paket kompensasi yang jauh lebih baik dari yang dipersyaratkan oleh undang-undang bagi karyawan yang terkena dampak," kata Direktur dan Chief of Human Resources ISAT, Irsyad Sahroni, dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu, (15/2/2020).


2. Magenta akan Kembalikan Dana Investor IPO Nara Hotel
PT Magenta Kapital Sekuritas, penjamin emisi (underwriter) efek, akhirnya mengumumkan penundaan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) PT Nara Hotel Internasional Tbk (NARA) yang ditanganinya.

Dalam keterangan resmi, Magenta menyatakan akan mengembalikan seluruh dana nasabah.

"Melalui pengumuman ini kami beritahukan bahwa dana hasil penawaran umum perdana saham perseroan akan dikembalikan seluruhnya kepada investor pada Senin 17 Februari 2020," kata Direktur Utama Magenta Hoksan Sinaga, dalam pengumumannya di situs resmi perseroan, Jumat (14/02/2020).

3. Pemilik Blue Bird Lepas 4,3% Saham, Gojek Pembelinya?
PT Pusaka Citra Djokosoetono, salah satu pemegang saham PT Blue Bird Tbk (BIRD), melepas 4,33% kepemilikan saham di perusahaan taksi tersebut.

Hal tersebut disampaikan dalam keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan hari ini, Jumat (14/2/2020). Transaksi tersebut dilakukan pada Rabu (13/02/2020).

Jumlah 4,33% saham yang dilepas tersebut sebanyak 108,21 juta saham. Harga jual per saham senilai Rp 3.800/saham, jadi total nilai transaksi penjualan saham tersebut mencapai Rp 411,87 miliar. Saham BIRD hari ini ditutup minus 3,21% di level Rp 2.410/saham, tapi asing masuk Rp 1,48 miliar.


4. Kasus Jiwasraya, Kejagung Siap Periksa Mayapada Milik Tahir
Kejaksaan Agung (Kejagung) menegaskan akan melakukan pemeriksaan terhadap PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) terkait dengan proses penyidikan dugaan korupsi yang tengah ditangani yakni kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Febrie Adriansyah mengatakan pemeriksaan itu lantaran salah satu tersangka kasus tersebut memiliki rekening di bank milik taipan Dato' Sri Tahir itu.

5. Suspensi Dibuka, Saham Sanurhasta Drop & Auto Reject Bawah
Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali perdagangan saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan Jumat ini (14/2/2020). Sontak setelah suspensi dibuka, saham MINA langsung kena batas bawah penolakan sistem alias auto reject bawah.

Saham MINA sempat dihentikan sementara (suspensi) cukup lama sejak 16 Januari silam seiring dengan penurunan harga yang signifikan atas saham perusahaan jasa pariwisata ini.


6. Lagi-lagi Saham IPO Loncat Hingga 70% Saat Listing Perdana
Perusahaan yang bergerak di bidang properti, PT Diamond Citra Propertindo Tbk. (DADA), jadi pendatang baru di Bursa Efek Indonesia. Perseroan mencatatkan saham perdana melalui skema penawaran umum perdana saham atau initial public offering.

Perusahaan melepas sebanyak 2,14 miliar saham baru ke publik atau setara 29,91% saham dengan harga penawaran Rp 102 per saham. Dengan demikian, dari IPO ini, Diamond Citra meraih dana Rp 218,99 miliar.

7. Laba BTN 2019 Jatuh 92% Jadi Rp 209 M, Ada Apa?
PT Bank Tabungan Negara (Persero) (BTN/BBTN) mengalami penurunan laba bersih yang dalam. Pada periode 2019, laba BTN hanya mencapai Rp 209 miliar atau turun lebih dari 92% ketimbang perolehan laba 2018 yang mencapai Rp 2,81 triliun.

Penurunan laba bersih karena peningkatan pencadangan, dan 'bersih-bersih' kredit karena kualitas yang memburuk.

"Ada beberapa faktor. Beratnya tantangan 2019 membuat BTN bebenah. Kita lakukan beberapa aksi salah satunya pencadangan untuk memperbaiki kinerja ke depan,' kata Direktur Keuangan BTN Nixon Napitupulu saat berbincang dengan media di Jakarta, Minggu (16/2/2020).

8. bjb & Pemprov Jabar Kolaborasi Kembangkan Kredit Tanpa Bunga
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) menyampaikan perkembangan program bjb Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera), setelah 1 tahun diluncurkan.

Program bjb Mesara adalah pinjaman tanpa bunga dan tanpa agunan yang diperuntukkan bagi masyarakat Jawa Barat tidak mampu dalam rangka menumbuhkembangkan para pelaku UMKM yang ingin mendapatkan permodalan dan dapat diproses di tempat-tempat ibadah.

Paparan tersebut disampaikan oleh Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi di Desa Pakualam Kecamatan Darmaraja Kabupaten Sumedang bersamaan dengan kegiatan Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat "SAPA WARGA", pada Sabtu (15/2/2020).

9. Melesat 25,2%, Bank Mega Raih Laba Bersih Rp 2 Triliun
PT Bank Mega Tbk (MEGA) membukukan laba bersih senilai Rp 2 triliun sepanjang 2019. Nilai ini melesat 25,2% dibandingkan laba bersih 2018 senilai Rp 1,59 triliun.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan yang diterbitkan Jumat (14/2/2020) hari ini, laba bersih tersebut disumbang oleh pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp 3,58 triliun, meningkat 2% dibandingkan setahun sebelumnya. Sementara itu pendapatan operasional lainnya naik 18,5% menjadi Rp 2,39 triliun, yang didukung keuntungan penjualan efek dan transaksi mata uang asing.


[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article Setelah Telkomsel & XL, Karyawan Indosat Juga Kerja di Rumah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular