
Corona Menggila, Harga Emas Dunia Melesat
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
14 February 2020 06:59

Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) stagnan alias tidak berubah pada perdagangan Kamis kemarin (13/2/2020). Harga emas dunia dan rupiah yang bergerak tipis-tipis Rabu membuat harga emas Antam mager alias malas gerak.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia.com milik Antam, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram tetap Rp 72,5 juta juta per batang atau 725.000/gram dibandingkan Kamis kemarin.
Harga emas Antam cenderung mengikuti pergerakan harga emas dunia yang dibanderol dengan dolar AS, sehingga nilai tukar rupiah juga mempengaruhi harga emas Antam.
Pada perdagangan Rabu lalu, harga emas dunia melemah 0,13% ke US$ 1/565,32/troy ons, sementara rupiah menguat 0,04% di pasar spot, berdasarkan Refinitiv.
Pergerakan tipis-tipis tersebut tidak lepas dari sikap pelaku pasar yang melihat seberapa besar wabah virus corona akan berdampak pada perekonomian global.
Berdasarkan data dari satelit pemetaan ArcGis, total korban meninggal akibat virus corona atau yang dinamai Covid-19 sebanyak 1.367 orang hingga Kamis pagi. Dari total tersebut, sebanyak dua orang yang meninggal di luar China. Covid-19 kini telah menjangkiti lebih dari 60.000 orang di seluruh dunia.
Angka tersebut naik signifikan dibandingkan laporan kemarin dimana sebanyak 1.115 orang meninggal, dan menjangkiti sekitar 45.000 orang di seluruh dunia.
Rabu kemarin sempat muncul harapan akan segera berakhirnya wabah Covid-19 setelah penyebarannya mulai melambat, sehingga harga emas dan rupiah hanya bergerak tipis-tipis. Tetapi pada hari ini, terjadi lonjakan jumlah kasus, dampkany harga emas dunia menguat cukup signifikan pagi ini, dan rupiah melemah.
(tas/tas)
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia.com milik Antam, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram tetap Rp 72,5 juta juta per batang atau 725.000/gram dibandingkan Kamis kemarin.
Harga emas Antam cenderung mengikuti pergerakan harga emas dunia yang dibanderol dengan dolar AS, sehingga nilai tukar rupiah juga mempengaruhi harga emas Antam.
Pergerakan tipis-tipis tersebut tidak lepas dari sikap pelaku pasar yang melihat seberapa besar wabah virus corona akan berdampak pada perekonomian global.
Berdasarkan data dari satelit pemetaan ArcGis, total korban meninggal akibat virus corona atau yang dinamai Covid-19 sebanyak 1.367 orang hingga Kamis pagi. Dari total tersebut, sebanyak dua orang yang meninggal di luar China. Covid-19 kini telah menjangkiti lebih dari 60.000 orang di seluruh dunia.
Angka tersebut naik signifikan dibandingkan laporan kemarin dimana sebanyak 1.115 orang meninggal, dan menjangkiti sekitar 45.000 orang di seluruh dunia.
Rabu kemarin sempat muncul harapan akan segera berakhirnya wabah Covid-19 setelah penyebarannya mulai melambat, sehingga harga emas dan rupiah hanya bergerak tipis-tipis. Tetapi pada hari ini, terjadi lonjakan jumlah kasus, dampkany harga emas dunia menguat cukup signifikan pagi ini, dan rupiah melemah.
(tas/tas)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular