Corona Tambah Ngeri, Tapi Rupiah Malah Menguat Lagi

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
12 February 2020 08:09
Masih Ada Harapan
Ilustrasi Rupiah (REUTERS/Thomas White)
Namun, ada secercah harapan bahwa penyebaran virus ini bakal mereda. Zhong Nanshan, epidemiolog China yang berhasil 'mengusir' SARS pada 2002-2003, memperkirakan penyebaran virus Corona akan selesai dalam sekitar dua bulan mendatang.

"Saya berharap kejadian ini bisa selesai sekitar April," ujar Zhong, sebagaimana diwartakan Reuters.

Untuk meringankan dampak ekonomi dari virus Corona, pemerintah dan bank sentral China (PBoC) telah melakukan antisipasi. PBoC, misalnya, menyuntikkan likuiditas besar-besaran melalui operasi reverse repo. Sementara otoritas keuangan dan asuransi memerintahkan perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit.

Reuters mengabarkan, sudah lebih dari 300 perusahaan di China yang sedang dalam proses pencairan kredit baru untuk mengatasi dampak penyebaran virus Corona. Beberapa di antaranya adalah nama besar seperti raksasa teknologi Xiaomi dan pemain besar transportasi online Didi Chuxing.


Pemerintah berjanji perusahaan tidak akan menunggu lama untuk segera mendapatkan dana segar. Permohonan kredit akan melalui jalur cepat dan suku bunga khusus yang lebih rendah dari suku bunga pasar.

Perkiraan bahwa penyebaran virus Corona bisa selesai pada April plus antisipasi dari pemerintah China dan PBoC membuat pelaku pasar lebih tenang. Bahkan ada harapan stimulus dari China akan merembes ke pasar keuangan dunia. Siraman likuiditas ini tentu akan membuat pasar bergairah.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular