
Virus Corona Bikin Harga CPO Terus Tertekan
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
11 February 2020 13:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas minyak sawit mentah (CPO) mengalami tekanan pada perdagangan hari ini. Tekanan terjadi akibat penurunan permintaan dan adanya peningkatan produksi minyak sawit di bulan Februari.
Selasa (11/2/2020), harga CPO kontrak pengiriman tiga bulan di Bursa Malaysia Derivatif (BMD) turun 0,55% dibanding posisi penutupan perdagangan kemarin ke level RM 2.739/ton. Kemarin harga CPO berada di level RM 2.754/ton.
Penurunan harga terjadi karena penurunan ekspor minyak sawit Malaysia di bulan Januari. Bulan lalu ekspor Malaysia anjlok 13,2% dari bulan sebelumnya. Sementara produksi dan persediaan minyak sawit Malaysia turun masing-masing sebesar 12,6% dan 12,7%.
Produksi minyak sawit bulan Januari mencapai 1,17 juta ton dan posisi stok minyak sawit pada bulan lalu berada di level 1,76 juta ton.
Menurut survei yang dilakukan oleh Intertek Testing Services, AmSpec Agri dan Societe Generale de Surveillance, ekspor minyak sawit periode 10 hari pertama bulan Februari anjlok di kisaran 20% - 29,4%.
Ekspor bulan Februari pun diramal akan kembali mengalami kontraksi, mengingat India membatasi impor minyak sawit olahan dan penyebaran virus corona di China yang dapat menurunkan permintaan akan minyak nabati.
Sebulan lebih berlalu, virus corona terus memakan korban. Menurut data John Hopkins CSSE, sudah ada 43.108 kasus terkonfirmasi positif terjangkit corona.
Walau kasus paling banyak ditemukan di China, tetapi orang yang terinfeksi virus mematikan ini telah dilaporkan di 27 negara dan kasus juga dijumpai di kapal pesiar Diamond Princess yang kini menepi di pelabuhan Yokohama Jepang untuk dikarantina.
Sampai saat ini sudah ada 1.016 orang yang meninggal dunia akibat infeksi patogen berbahaya tersebut. Sebanyak 1.014 orang berasal dari China, sementara dua kasus kematian lainnya berasal dari Hong Kong dan Filipina. Masing-masing satu kasus.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(twg/twg) Next Article Telisik Harga CPO di Tengah Aksi India Boikot Sawit Malaysia
Selasa (11/2/2020), harga CPO kontrak pengiriman tiga bulan di Bursa Malaysia Derivatif (BMD) turun 0,55% dibanding posisi penutupan perdagangan kemarin ke level RM 2.739/ton. Kemarin harga CPO berada di level RM 2.754/ton.
Penurunan harga terjadi karena penurunan ekspor minyak sawit Malaysia di bulan Januari. Bulan lalu ekspor Malaysia anjlok 13,2% dari bulan sebelumnya. Sementara produksi dan persediaan minyak sawit Malaysia turun masing-masing sebesar 12,6% dan 12,7%.
Produksi minyak sawit bulan Januari mencapai 1,17 juta ton dan posisi stok minyak sawit pada bulan lalu berada di level 1,76 juta ton.
Ekspor bulan Februari pun diramal akan kembali mengalami kontraksi, mengingat India membatasi impor minyak sawit olahan dan penyebaran virus corona di China yang dapat menurunkan permintaan akan minyak nabati.
Sebulan lebih berlalu, virus corona terus memakan korban. Menurut data John Hopkins CSSE, sudah ada 43.108 kasus terkonfirmasi positif terjangkit corona.
Walau kasus paling banyak ditemukan di China, tetapi orang yang terinfeksi virus mematikan ini telah dilaporkan di 27 negara dan kasus juga dijumpai di kapal pesiar Diamond Princess yang kini menepi di pelabuhan Yokohama Jepang untuk dikarantina.
Sampai saat ini sudah ada 1.016 orang yang meninggal dunia akibat infeksi patogen berbahaya tersebut. Sebanyak 1.014 orang berasal dari China, sementara dua kasus kematian lainnya berasal dari Hong Kong dan Filipina. Masing-masing satu kasus.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(twg/twg) Next Article Telisik Harga CPO di Tengah Aksi India Boikot Sawit Malaysia
Most Popular