
Resmi Masuk Bisnis LNG, PGN Ingin Jadi Global Player
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
10 February 2020 18:59

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PGN Tbk (PGN) mengharapkan agar Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI memberikan dukungan untuk bisnis liquefied natural gas (LNG). Direktur Utama PT PGN Gigih Prakoso menerangkan PGN terus berkomitmen mempercepat pembangunan infrastruktur gas untu konektivitas dan aksesbilitas gas bumi bagi semua pengguna dalam negeri.
"PGN juga siap menuntaskan dan menjalankan penugasan program strategis Pemerintah untuk memperluas pemanfaatan gas bumi dalam negeri," ungkapnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VII DPR, Senin, (10/02/2020).
Lebih lanjut dirinya mengatakan membutuhkan dukungan dalam tiga poin. Petama, peran sebagai LNG seller representatives untuk memasarkan gas dari sumber-sumber hulu di domestik. Kedua, PGN dipercaya sebagai bidder untuk proses-proses tender spot LNG tujuan ekspor yang dijalankan oleh kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).
"Menjalankan bisnis LNG domestik dan inisiasi internasional sebagai Global LNG player," imbuhnya.
Permintaan PGN ke DPR adalah Komisi VII mendukung dalam menjaga kinerja keuangan. Melalui margin usaha yang wajar sehingga PGN mampu secara mandiri melakukan pengembangan infrastruktur hilir gas bumi.
"Serta memberikan kontribusi yang meningkat dalam bentuk dividen, pajak serta program CSR baik kepada negara dan masyarakat," imbuhnya.
Menurutnya saat ini bisnis LNG semuanya sudah dipegang oleh PGN. Dalam hal ini PGN bertugas mencari pasar baik di dalam maupun di luar negeri. Langkah ekspansi ke luar negeri adalah langkah baru setelah sebelumnya dikelola oleh Pertamina.
"Kami sudah ada akses kontrak tersebut. Untuk pengembangan jaringan bisnis trading kami," terangnya.
Potensi pasar internasional di antaranya, pertama eropa dengan demand 1-2 kargo tahun 2020. Kedua China, potensi demandnya 6-7 kargo per tahun. Ketiga Jepang, potensi demandnya 1-2 kargo tahun 2020. Keempat Filipina potensi demandnya 1 MTPA (18 kargo per tahun). Dan terakhir Myanmar, potensial demandnya 0,5 MTPA (9 kargo pertahun).
(gus) Next Article PGN Bakal Bangun 50 Ribu Jargas di 2021, Ada yang Minat?
"PGN juga siap menuntaskan dan menjalankan penugasan program strategis Pemerintah untuk memperluas pemanfaatan gas bumi dalam negeri," ungkapnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VII DPR, Senin, (10/02/2020).
Lebih lanjut dirinya mengatakan membutuhkan dukungan dalam tiga poin. Petama, peran sebagai LNG seller representatives untuk memasarkan gas dari sumber-sumber hulu di domestik. Kedua, PGN dipercaya sebagai bidder untuk proses-proses tender spot LNG tujuan ekspor yang dijalankan oleh kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).
Permintaan PGN ke DPR adalah Komisi VII mendukung dalam menjaga kinerja keuangan. Melalui margin usaha yang wajar sehingga PGN mampu secara mandiri melakukan pengembangan infrastruktur hilir gas bumi.
"Serta memberikan kontribusi yang meningkat dalam bentuk dividen, pajak serta program CSR baik kepada negara dan masyarakat," imbuhnya.
Menurutnya saat ini bisnis LNG semuanya sudah dipegang oleh PGN. Dalam hal ini PGN bertugas mencari pasar baik di dalam maupun di luar negeri. Langkah ekspansi ke luar negeri adalah langkah baru setelah sebelumnya dikelola oleh Pertamina.
"Kami sudah ada akses kontrak tersebut. Untuk pengembangan jaringan bisnis trading kami," terangnya.
Potensi pasar internasional di antaranya, pertama eropa dengan demand 1-2 kargo tahun 2020. Kedua China, potensi demandnya 6-7 kargo per tahun. Ketiga Jepang, potensi demandnya 1-2 kargo tahun 2020. Keempat Filipina potensi demandnya 1 MTPA (18 kargo per tahun). Dan terakhir Myanmar, potensial demandnya 0,5 MTPA (9 kargo pertahun).
(gus) Next Article PGN Bakal Bangun 50 Ribu Jargas di 2021, Ada yang Minat?
Most Popular