
Di Depan DPR, PGN Sebut Saham Turun Akibat Isu Harga Gas
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
10 February 2020 15:04

Jakarta, CNBC Indonesia- Harga saham PT PGN Tbk (PGAS), terus-terusan ambles selama beberapa pekan terakhir. Di hadapan Komisi VII DPR RI, direksi PGN pun buka-bukaan apa yang menyebabkan saham perusahaan terus menerus.
Hal ini diungkap PGN setelah adanya pertanyaan dari anggota komisi VII DPR RI Nasyilal Falah Amru. "Bapak merasakan tidak bahwa saham PGN sekarang ini turun, apa yang bapak lakukan sebagai direktur keuangan? Sentimen positif apa supaya saham naik, saya belum lihat pernyataan direktur keuangan terkait penurunan saham ini," tanyanya dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR dan PGN, Selasa (10/02/2020).
Terkait pertanyaan ini, Direktur Keuangan PGN Arie Nobelta Kaban memaparkan sampai saat ini masih berlangsung diskusi internal soal penyebab turunnya harga saham perseroan. Namun, salah satunya diketahui penyebab turunnya harga saham karena adanya isu harga gas industri yang diminta turun menjadi US$ 6 per MMBTU.
"Di mana pemerintah minta harga gas di plant gate US$ 6, ternyata itu memberi sentimen negatif saham PGN, itu penyebabnya yang kita ketahui sampai saat ini," jelasnya.
Saat ini, lanjut dia, PGN sedang lakukan diskusi internal dan mencoba mengkomunikasikan ke investor untuk informasi yang berimbang.
Sebab, sampai saat ini belum ada keputusan final soal bagaimana mekanisme penerapan harga gas industri US$ 6 per MMBTU. "Itu yang kami lakukan sejauh ini Pak," jelasnya.
Pada hari ini, harga saham emiten berkode PGAS ini turun sekitar 1% menjadi 0,97% dan sejak Year to date, atau tahun berjalan, saham PGAS sudah turun 29%. Asing melakukan aksi jual dengan nilai jual bersih Rp 103,75 miliar di semua pasar.
(gus/gus) Next Article PGN Bakal Bangun 50 Ribu Jargas di 2021, Ada yang Minat?
Hal ini diungkap PGN setelah adanya pertanyaan dari anggota komisi VII DPR RI Nasyilal Falah Amru. "Bapak merasakan tidak bahwa saham PGN sekarang ini turun, apa yang bapak lakukan sebagai direktur keuangan? Sentimen positif apa supaya saham naik, saya belum lihat pernyataan direktur keuangan terkait penurunan saham ini," tanyanya dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR dan PGN, Selasa (10/02/2020).
Terkait pertanyaan ini, Direktur Keuangan PGN Arie Nobelta Kaban memaparkan sampai saat ini masih berlangsung diskusi internal soal penyebab turunnya harga saham perseroan. Namun, salah satunya diketahui penyebab turunnya harga saham karena adanya isu harga gas industri yang diminta turun menjadi US$ 6 per MMBTU.
Saat ini, lanjut dia, PGN sedang lakukan diskusi internal dan mencoba mengkomunikasikan ke investor untuk informasi yang berimbang.
Sebab, sampai saat ini belum ada keputusan final soal bagaimana mekanisme penerapan harga gas industri US$ 6 per MMBTU. "Itu yang kami lakukan sejauh ini Pak," jelasnya.
Pada hari ini, harga saham emiten berkode PGAS ini turun sekitar 1% menjadi 0,97% dan sejak Year to date, atau tahun berjalan, saham PGAS sudah turun 29%. Asing melakukan aksi jual dengan nilai jual bersih Rp 103,75 miliar di semua pasar.
(gus/gus) Next Article PGN Bakal Bangun 50 Ribu Jargas di 2021, Ada yang Minat?
Most Popular