Harga Gas Dipaksa Murah, Saham PGAS Ambles 29%

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
07 February 2020 16:15
Saham PGAS tercatat mengalami kenaikan 1,32% ke level Rp 1.540/unit.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mulai berbalik arah (rebound) setelah mengalami koreksi dalam sebelumnya, bahkan sempat terendah dalam 2 tahun.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (7/2/2020) saham PGAS tercatat mengalami kenaikan 1,32% ke level Rp 1.540/saham.

Volume perdagangan tercatat relatif besar 106,75 juta saham senilai Rp 164,43 miliar. Investor asing tercatat melakukan net buy atau beli bersih senilai Rp 2,72 triliun.


Harga saham PGAS sempat 'digoyang' karena pemerintah yang meminta untuk turunkan harga gas industri ke US$ 6 per MMBTU (million metric british thermal unit).

Year to date, atau tahun berjalan, saham PGAS sudah turun 29% sejak awal tahun hingga saat ini dengan jual bersih asing Rp 103,75 miliar di semua pasar.

Pemerintah menilai harga gas industri masih terlalu mahal. Bahkan Presiden Joko Widodo meminta harga gas industri bisa menjadi US$ 6 per MMBTU dalam waktu 6 bulan.

 

(hps/tas) Next Article Sempat Terkoreksi, Saham PGN Kembali Rebound

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular