
Internasional
Putin Bombardir Suriah dari Udara, 5 Warga Sipil Tewas
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
10 February 2020 16:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasukan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Rusia disebut kembali meluncurkan serangan udara di wilayah Aleppo, Suriah, Senin (10/2/2020). Serangan ini menyebabkan lima warga sipil tewas.
Sebagaimana dikutip dari Observasi Suriah untuk HAM, korban tewas adalah satu orang anak dan pengungsi. Aleppo merupakan wilayah konflik di Suriah selain Idlib.
Dikutip dari AFP, serangan ini menambah jumlah korban tewas di wilayah itu menjadi 25 orang. Sebelumnya di Minggu malam, setidaknya 20 orang tewas di perbatasan Aleppo dan Idlib karena serangan rudal Rusia.
Sejak Desember, pemerintah Suriah yang didukung Presiden Rusia Vladimir Putin telah melakukan sejumlah serangan untuk mendesak para milisi yang berlawanan dengan pemerintahan Assad.
Aleppo, Idlib, termasuk Latakia merupakan provinsi yang menjadi pusat milisi anti Assad. Kekerasan yang terjadi telah membunuh 300 orang warga sipul dan membuat 586 ribu orang mengungsi di perbatasan Turki.
Sementara itu, Turki yang mendukung kelompok bersebrangan, juga menambah tentara ke wilayah Idlib, Barat Laut Suriah. Sesuai perjanjian damai antara Istambul dan Moskow, Turki mengawasi 20 wilayah di area itu.
Konvoi besar kendaraan militer yang membawa tank, pengangkut personel lapis baja, dan peralatan lainnya telah menyeberang ke Suriah untuk memperkuat posisi militer Turki.
Sabtu, tiga ratus kendaraan perang memasuki Idlib sehingga totalnya menjadi sekitar 1.000 kendaraan bulan ini.
"Ada dukungan pasukan dan peralatan militer serius yang dikirim ke wilayah Idlib Suriah dalam beberapa pekan terakhir," kata pejabat anonim itu, seperti dilansir dari Reuters.
Meski demikian, ia menolak untuk mengatakan lebih rinci. Yang pasti, wilayah pertahanan bagian depan Idlib telah diperkuat.
(sef/sef) Next Article AS Segera Terbitkan Sanksi Ekonomi ke Turki
Sebagaimana dikutip dari Observasi Suriah untuk HAM, korban tewas adalah satu orang anak dan pengungsi. Aleppo merupakan wilayah konflik di Suriah selain Idlib.
Sejak Desember, pemerintah Suriah yang didukung Presiden Rusia Vladimir Putin telah melakukan sejumlah serangan untuk mendesak para milisi yang berlawanan dengan pemerintahan Assad.
Aleppo, Idlib, termasuk Latakia merupakan provinsi yang menjadi pusat milisi anti Assad. Kekerasan yang terjadi telah membunuh 300 orang warga sipul dan membuat 586 ribu orang mengungsi di perbatasan Turki.
Sementara itu, Turki yang mendukung kelompok bersebrangan, juga menambah tentara ke wilayah Idlib, Barat Laut Suriah. Sesuai perjanjian damai antara Istambul dan Moskow, Turki mengawasi 20 wilayah di area itu.
Konvoi besar kendaraan militer yang membawa tank, pengangkut personel lapis baja, dan peralatan lainnya telah menyeberang ke Suriah untuk memperkuat posisi militer Turki.
Sabtu, tiga ratus kendaraan perang memasuki Idlib sehingga totalnya menjadi sekitar 1.000 kendaraan bulan ini.
"Ada dukungan pasukan dan peralatan militer serius yang dikirim ke wilayah Idlib Suriah dalam beberapa pekan terakhir," kata pejabat anonim itu, seperti dilansir dari Reuters.
Meski demikian, ia menolak untuk mengatakan lebih rinci. Yang pasti, wilayah pertahanan bagian depan Idlib telah diperkuat.
(sef/sef) Next Article AS Segera Terbitkan Sanksi Ekonomi ke Turki
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular