Ada Corona, Harta Bos Gudang Garam Malah Bertambah Rp 4,5 T

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
10 February 2020 11:22
Awal 2020 harga saham berkode GGRM tersebut mulai merangkak naik dan berpotensi menambah nilai kekayaan keluarga pemilik pabrik rokok asal Kediri
Foto: Susilo Wonowidjojo (Dok. Gudang Garam)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai kekayaan keluarga Wonowidjojo kemungkinan bisa bertambah tahun ini setelah tahun lalu merosot karena penurunan harga saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

Awal 2020 harga saham berkode GGRM tersebut mulai merangkak naik dan berpotensi menambah nilai kekayaan keluarga pemilik pabrik rokok asal Kediri, Jawa Timur, tersebut.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin pagi ini (10/2/2020) harga saham Gudang Garam tercatat melesat hingga 6,37%. Dari harga Rp 53.000/unit akhir 2019 jadi Rp 56.375/unit akhir pekan lalu, dan tercatat sebagai saham yang naik paling tinggi di daftar IDX30 pada periode tersebut.

Harga saham Gudang Garam relatif terjaga awal tahun ini, padahal sempat mengalami koreksi dalam akhir tahun lalu karena sentimen kenaikan cukai rokok. Namun saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan karena serangan virus corona, harga saham Gudang Garam masih tetap stabil. 


Nilai kapitalisasi saham Gudang Garam terangkat Rp 6,49 triliun menjadi Rp 108,47 triliun. Jumlah saham Gudang Garam yang tercatat di BEI sebanyak 1,92 miliar saham.

Jumlah kepemilikan keluarga Wonowidjojo di saham Gudang Garam mencapai 69,29% melalui PT Suryaduta Investama. Artinya jumlah saham Gudang Garam yang dipegang keluarga Wonowidjojo sebanyak 1,33 miliar.

Jika dihitung dari komposisi kepemilikan tersebut, sepanjang tahun berjalan 2020 nilai kekayaan keluarga Wonowidjojo bertambah Rp 4,5 triliun. Dengan total nilai kepemilikan Rp 75,16 triliun.

Pada 2019, Majalah Forbes menempatkan Susilo Wonowidjojo dan Keluarga sebagai orang terkaya keempat di Indonesia. Total nilai kekayaan keluarga ini, berdasarkan perhitungan Forbes mencapai US$ 6,6 miliar atau setara Rp 90,56 triliun dengan perhitungan kurs Rp 13.721/US$.

Selain rokok, keluarga Wonowidjojo juga memilik sejumlah usaha lainnya di sektor perkebunan sawit, properti dan infrastruktur.

Gudang Garam merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Tercatat di BEI pada 27 Agustus 1990 dan harga IPO pada Rp 10.250/unit.

[Gambas:Video CNBC]




(hps/tas) Next Article Saham GGRM Ambles, Harta Keluarga Wonowidjojo Hilang Rp 24 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular