
Saham GGRM Ambles, Harta Keluarga Wonowidjojo Hilang Rp 24 T
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
18 March 2020 14:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Tak hanya pengusaha rokok Djarum yang kehilangan harta triliunan rupiah. Pemilik pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM), Keluarga Wonowidjojo, juga ikut merasakan hal yang sama.
Berdasarkan perhitungan penurunan harga saham GGRM yang mencapai 31,23%, harta kekayaan Susilo Wonowidjojo terkuras hingga Rp 24,06 triliun.
Berdasarkan data perdagangan BEI, harga saham GGRM pada akhir 2019 tercatat pada harga Rp 53.000/unit. Pada harga saham itu, nilai kapitalisasi GGRM mencapai Rp 101,98 triliun.
Harga saham GGRM mengalami koreksi dari awal tahun hingga pertengahan Maret sebesar 31,23%, per Selasa (17/3/2020), menjadi Rp 36.500/unit. Nilai kapitalisasi menyusut menjadi Rp 70,13 triliun.
Artinya nilai nilai kapitalisasi saham Gudang Garam sudah tergerus sebanyak Rp 31,84 triliun.
Keluarga Wonowidjojo tercatat memiliki kepemilikan saham GGRM melalui dua perusahaan. Lewat PT Suryaduta Investama sebesar 69,29% dan lewat PT Suryamitra Kusuma sebesar 6,26%.
Jika dihitung dari porsi kepemilikan tersebut, maka potensi nilai kekayaan konglomerat asal kediri ini yang hilang mencapai Rp 24,06 triliun.
Majalah Forbes menempatkan Susilo Wonowidjojo dan Keluarga sebagai orang terkaya keempat di Indonesia. Total nilai kekayaan keluarga ini, berdasarkan perhitungan Forbes mencapai US$ 6,6 miliar atau setara Rp 90,56 triliun dengan perhitungan kurs Rp 13.721/US$.
Selain rokok, keluarga Wonowidjojo juga memilik sejumlah usaha lainnya di sektor perkebunan sawit, properti dan infrastruktur.
Gudang Garam merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Tercatat di BEI pada 27 Agustus 1990 dan harga IPO pada Rp 10.250/unit.
(hps/hps) Next Article Ada Corona, Harta Bos Gudang Garam Malah Bertambah Rp 4,5 T
Berdasarkan perhitungan penurunan harga saham GGRM yang mencapai 31,23%, harta kekayaan Susilo Wonowidjojo terkuras hingga Rp 24,06 triliun.
Berdasarkan data perdagangan BEI, harga saham GGRM pada akhir 2019 tercatat pada harga Rp 53.000/unit. Pada harga saham itu, nilai kapitalisasi GGRM mencapai Rp 101,98 triliun.
Artinya nilai nilai kapitalisasi saham Gudang Garam sudah tergerus sebanyak Rp 31,84 triliun.
Keluarga Wonowidjojo tercatat memiliki kepemilikan saham GGRM melalui dua perusahaan. Lewat PT Suryaduta Investama sebesar 69,29% dan lewat PT Suryamitra Kusuma sebesar 6,26%.
Jika dihitung dari porsi kepemilikan tersebut, maka potensi nilai kekayaan konglomerat asal kediri ini yang hilang mencapai Rp 24,06 triliun.
Majalah Forbes menempatkan Susilo Wonowidjojo dan Keluarga sebagai orang terkaya keempat di Indonesia. Total nilai kekayaan keluarga ini, berdasarkan perhitungan Forbes mencapai US$ 6,6 miliar atau setara Rp 90,56 triliun dengan perhitungan kurs Rp 13.721/US$.
Selain rokok, keluarga Wonowidjojo juga memilik sejumlah usaha lainnya di sektor perkebunan sawit, properti dan infrastruktur.
Gudang Garam merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Tercatat di BEI pada 27 Agustus 1990 dan harga IPO pada Rp 10.250/unit.
(hps/hps) Next Article Ada Corona, Harta Bos Gudang Garam Malah Bertambah Rp 4,5 T
Most Popular