
BPS Buka-bukaan Soal Ekonomi RI yang Cuma Tumbuh 5,02%
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
06 February 2020 10:04

Pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa tercatat mencapai 5,52% sepanjang tahun 2019, melampaui tingkat pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,02%. Porsinya terhadap PDB nasional sebesar 59%.
Dari catatan BPS, dominasi yang paling besar pada perekonomian Pulau Jawa berasal dari Provinsi DKI Jakarta sebesar 29%. Kemudian diikuti Provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat.
Sedangkan pertumbuhan di Pulau Sumatera tercatat sebesar 4,57% dengan porsinya 21,32% pada PDB nasional. Menjadi yang terbesar kedua setelah Pulau Jawa.
"Di Sumatera yang paling tinggi dari Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan," jelas Suhariyanto.
Sementara pertumbuhan ekonomi Pulau Kalimantan tercatat 4,99% dengan kontribusi terhadap PDB 8,05%. Menurut Suhariyanto, dominasi ekonomi Pulau Kalimantan paling besar ada di Kalimantan Timur yakni sebesar 10%.
Kemudian pertumbuhan ekonomi di Pulau Sulawesi tercatat tumbuh 6,65% dengan porsinya pada PDB sebesar 6,43%. Ekonomi Pulau Bali dan Nusa Tenggara tumbuh sebesar 5,07% dengan kontribusi 3,06%.
Sayangnya, pertumbuhan ekonomi di Pulau Maluku dan Papua mengalami pertumbuhan negatif 7,40% dengan kontribusi 2,24% terhadap PDB.
Secara rinci, pertumbuhan ekonomi di Maluku mencapai 5% dan Maluku Utara 6,3%, sedangkan Papua negatif 15,72%.
"Yang membuat [Maluku dan Papua] menarik ke bawah adalah karena pertumbuhan ekonomi di Papua kontraksi [minus] 15,72%," jelas Suhariyanto.
Minusnya pertumbuhan ekonomi di Papua, kata Suhariyanto terjadi sejak kuartal IV-2019 yang pertumbuhan ekonominya mengalami minus 17,95%, karena saat itu ada peralihan sistem tambang Freeport ke underground atau penambangan bawah tanah. (hps/hps)
Dari catatan BPS, dominasi yang paling besar pada perekonomian Pulau Jawa berasal dari Provinsi DKI Jakarta sebesar 29%. Kemudian diikuti Provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat.
Sedangkan pertumbuhan di Pulau Sumatera tercatat sebesar 4,57% dengan porsinya 21,32% pada PDB nasional. Menjadi yang terbesar kedua setelah Pulau Jawa.
"Di Sumatera yang paling tinggi dari Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan," jelas Suhariyanto.
Kemudian pertumbuhan ekonomi di Pulau Sulawesi tercatat tumbuh 6,65% dengan porsinya pada PDB sebesar 6,43%. Ekonomi Pulau Bali dan Nusa Tenggara tumbuh sebesar 5,07% dengan kontribusi 3,06%.
Sayangnya, pertumbuhan ekonomi di Pulau Maluku dan Papua mengalami pertumbuhan negatif 7,40% dengan kontribusi 2,24% terhadap PDB.
Secara rinci, pertumbuhan ekonomi di Maluku mencapai 5% dan Maluku Utara 6,3%, sedangkan Papua negatif 15,72%.
"Yang membuat [Maluku dan Papua] menarik ke bawah adalah karena pertumbuhan ekonomi di Papua kontraksi [minus] 15,72%," jelas Suhariyanto.
Minusnya pertumbuhan ekonomi di Papua, kata Suhariyanto terjadi sejak kuartal IV-2019 yang pertumbuhan ekonominya mengalami minus 17,95%, karena saat itu ada peralihan sistem tambang Freeport ke underground atau penambangan bawah tanah. (hps/hps)
Next Page
Industri Manufaktur Perlu Jadi Perhatian
Pages
Most Popular