Analisis

Setelah PBoC, Kini Giliran Dolar AS yang Tekan Harga Emas

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
04 February 2020 16:15
Analisis Teknikal
Foto: Emas Batangan ditampilkan di Hatton Garden Metals, London pada 21 July 2015 (REUTERS/Neil Hall/File Photo)
Melihat grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD bergerak di kisaran rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru) dan MA 21 hari (garis merah), tetapi masih di atas MA 125 hari (garis hijau).

Setelah PBoC, Kini Giliran Dolar AS yang Tekan Harga EmasGrafik: Emas (XAU/USD) Harian
Sumber: investing.com


Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (MACD) bergerak turun di wilayah positif. Sementara histogramnya juga kembali memasuki wilayah positif, dan sangat dengan dengan level 0, yang menjadi pemisah antara sentimen bullish dan bearish. Indikator ini menunjukkan emas masih dalam fase konsolidasi. 

Setelah PBoC, Kini Giliran Dolar AS yang Tekan Harga EmasGrafik: Emas (XAU/USD) 1 Jam
Foto: investing.com


Pada time frame 1 jam, emas bergerak di bawah MA 8, MA 21, dan MA 125. Indikator Stochastic bergerak turun dan berada di wilayah jenuh jual (oversold).

Emas masih bergerak di dekat US$ 1.569/troy ons yang menjadi support (tahanan bawah) terdekat. 

Melihat indikator Stochastic yang oversold, emas berpeluang memangkas pelemahan ke US$ 1.574/troy ons selama bertahan di atas support. 

Jika mampu menembus konsisten di atas level tersebut, emas berpeluang menguat ke US$ 1.580/troy ons. Resisten selanjutnya jika level tersebut kjuga dilewati adalah area US$ 1.588/troy ons. 

Sementara jika support berhasil ditembus, logam mulia ini berisiko melemah ke US$ 1.569 sampai US$ 1.558/troy ons. 

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular