
Bos Medco Energi: Obligasi Medco Oversubscribed Rp 54 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Penerbitan obligasi Medco Bell Pte. Ltd, anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yang berbasis di Singapura, dengan denominasi dolar sebesar US$ 650 juta atau setara dengan Rp 8,84 triliun ternyata kelebihan permintaan hingga US$ 4 miliar atau Rp 54 triliun.
"Obligasi kami, saya kira saya sangat senang sekali, dengan obligasi ini karena kita oversubscribed [kelebihan permintaan] sebanyak 6 kali lipat, kita terbitkan US$ 650 juta, order masuk US$ 4 miliar," kata Hilmi Panigoro, Direktur Utama Medco Energi Internasional. dalam dialog dengan CNBC Indonesia, Selasa (4/2/2020).
Obligasi dolar tersebut menawarkan tingkat bunga tetap sebesar 6,375% per tahun, lebih rendah ketimbang obligasi-obligasi Medco sebelumnya dengan bunga tinggi.
"Yang kedua, kenapa saya senang, rating kami naik baik dari S&P dan Moodys. Selain itu, perlu dicatat, obligasi ini bukan untuk naikkan utang, tapi lebih ke refinancing bond kita dari bunga lebih mahal, ke bunga rendah. Bunga [obligasi Medco sebelumnya] di atas 8,5%, tapi kita punya call option, sehingga kita bisa beli balik dengan bunga rendah," jelasnya.
Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan Senin ini (3/2/2020), manajemen Medco mengungkapkan obligasi dolar tersebut bertenor 7 tahun dan akan jatuh tempo pada 30 Januari 2027.
"Bunga akan dibayarkan setiap 6 bulan yang akan dimulai pada 30 Juli 2020 dan berakhir pada 30 Januari 2027," tulis manajemen Medco dalam prospektus.
Adapun para pembeli awal obligasi ini yakni DBS Bank Ltd, Standard Chartered Bank (Singapore) Limited, Morgan Stanley Asia (Singapore) Pte, Mandiri Securities Pte Ltd, Societe Generale (Hong Kong), Credit Suisse (Singapore) Ltd, dengan agen penjamin (trustee dan collateral agent) The Bank of New York Mellon.
Dana obligasi yang dihasilkan yakni US$ 621,60 juta (setelah dikurangi untuk pembayaran interest reserve account) akan disetorkan ke dalam rekening escrow, dan selanjutnya dipinjamkan oleh penerbit (Medco Bell) kepada Medco Energi.
Dari jumlah itu sebesar US$ 400 juta akan dipakai untuk pembayaran (melalui tender, pembayaran kembali dan pembelian lainnya) dan pembatalan atas surat utang 2022 pada saat atau sebelum jatuh tempo yang memiliki tingkat bunga 8,50%.
Sebesar US$ 221,60 juta akan dipakai untuk pembayaran Obligasi Berkelanjutan II Tahap VI Tahun 2017 Seri A yang memiliki tingkat bunga 10,3% dan jatuh tempo pada 28 Maret 2021, Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2018 Seri A dengan tingkat bunga 8,75% yang jatuh tempo pada 29 Maret 2021.
Selain itu, juga untuk membayar Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2016 Seri B yang memiliki tingkat bunga 11,3% dan jatuh tempo 15 Juli 2021, Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2018 Seri A dengan bunga 10% dan jatuh tempo 28 September 2021, dan pembayaran atas sebagian Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 216 Seri B dengan bunga 11,3% dan jatuh tempo 30 September 2021.
Sebelumnya, lembaga pemeringkat internasional S&P Global Ratings sudah menetapkan peringkat jangka panjang B+ atas rencana penerbitan surat utang senior berdenominasi dolar AS tanpa jaminan (Guaranteed Senior Unsecured Notes) yang akan diterbitkan Medco Bell Pte. Ltd.
(tas/tas) Next Article Bos Medco Buka-bukaan Soal Dampak Penurunan Harga Minyak
