
Investor Cinta Rupiah Biar Corona di Mana-mana
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
03 February 2020 13:47

Saat ini dunia memang sedang dibuat cemas oleh penyebaran virus Corona. Belum ada yang tahu sampai kapan dan seberapa luas virus ini menyebar.
Namun berkaca pada kasus penyebaran virus SARS pada 2002-2003, dampaknya ke pasar keuangan relatif terbatas. Meski kala itu kasus SARS sekitar sembilan bulan, tetapi pasar keuangan bisa rebound dalam tempo lima bulan.
Oleh karena itu, masih ada kemungkinan kasus virus Corona tahun ini tidak akan lama berpengaruh terhadap pasar. Lambat laun, meski entah kapan, kekhawatiran bakal mereda.
Secara garis besar, risiko di perekonomian global tahun ini menurun. Perang dagang AS-China yang berlangsung nyaris dua tahun sudah tidak ada, kedua negara telah meneken perjanjian damai dagang Fase I.
Inggris juga sudah melakoni perceraian dari Uni Eropa (Brexit). Prosesnya lancar, tidak ada drama, meski kesepakatan lanjutan belum dibuat.
Perkembangan damai dagang dan Brexit yang positif bisa membuat pelaku pasar mencoret dua risiko besar. Sikap risk-off (mengacuhkan risiko) merebak sehingga investor berbondong-bondong masuk ke negara berkembang, termasuk Indonesia.
(aji/aji)
Namun berkaca pada kasus penyebaran virus SARS pada 2002-2003, dampaknya ke pasar keuangan relatif terbatas. Meski kala itu kasus SARS sekitar sembilan bulan, tetapi pasar keuangan bisa rebound dalam tempo lima bulan.
Oleh karena itu, masih ada kemungkinan kasus virus Corona tahun ini tidak akan lama berpengaruh terhadap pasar. Lambat laun, meski entah kapan, kekhawatiran bakal mereda.
Secara garis besar, risiko di perekonomian global tahun ini menurun. Perang dagang AS-China yang berlangsung nyaris dua tahun sudah tidak ada, kedua negara telah meneken perjanjian damai dagang Fase I.
Inggris juga sudah melakoni perceraian dari Uni Eropa (Brexit). Prosesnya lancar, tidak ada drama, meski kesepakatan lanjutan belum dibuat.
Perkembangan damai dagang dan Brexit yang positif bisa membuat pelaku pasar mencoret dua risiko besar. Sikap risk-off (mengacuhkan risiko) merebak sehingga investor berbondong-bondong masuk ke negara berkembang, termasuk Indonesia.
(aji/aji)
Next Page
Fundamental Ekonomi Indonesia Cukup Kuat
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular