Duh! Warga China Dilarang Masuk, Pariwisata RI Bisa Tertekan

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
03 February 2020 11:29
Wisatawan China punya kontribusi besar terhadap total kunjungan turis ke Indonesia.
Foto: Bandara Soekarno Hatta (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Sektor pariwisata Indonesia berpotensi terkena dampak kebijakan pemerintah melarang penerbangan dari dan ke China. Wisatawan China punya kontribusi besar terhadap total kunjungan turis ke Indonesia.

Kepala Riset Bahana Sekuritas Lucky Ariesandi menyebutkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), wisatawan China memberi kontribusi sekitar 12% terhadap total wisatawan asing yang datang ke Indonesia hingga Oktober 2019.

Rata-rata kedatangan wisatawan China ke Indonesia sekitar 532.000 orang pada kuartal pertama selama periode 2017 - 2019. Setiap tahun secara total sekitar 2 juta wisatawan China ke Indonesia.


Sejak merebaknya nCoV atau virus corona, pemerintah China telah menghentikan sejumlah rencana perjalanan ke luar negeri, yang tentunya akan mempengaruhi pendapatan pariwisata Indonesia pada kuartal pertama.

Data dari Bank Indonesia di Bali memperlihatkan, rata-rata seorang wisatawan China menghabiskan sekitar Rp 9,7 juta setiap kedatangan di Bali pada 2018.

''Biasanya turis dari China lebih suka datang pada kuartal pertama dan ketiga, dengan kasus ini, bila kedatangan wisatawan China berkurang sekitar 50% saja, kira berpotensi kehilangan pendapatan dari sektor pariwisata sekitar Rp 2,5 triliun,'' terang Lucky.

Pada akhirnya, lanjut Lucky, bisa berpengaruh terhadap defisit transaksi berjalan.

Saham-saham yang terkait dengan perjalanan wisata mengalami koreksi pada perdagangan pagi ini.

Saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) turun 2,48% ke level Rp 394/unit. Garuda merupakan salah satu maskapai nasional yang punya rute penerbangan ke China.

Demikian pula saham PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) turun 0,68% ke level Rp 290/unit. Saham PT Bukit Uluwatu Tbk (BUVA) turun 1,79% ke level Rp 55/unit, perusahaan yang memiliki sejumlah hotel di Bali.

Pemerintah Indonesia pekan lalu juga melarang Warga Negara Indonesia (WNI) untuk mengunjungi China sebagai antisipasi atas meluas penyebaran virus corona di negara tersebut.

"Pemerintah meminta warga negara Indonesia untuk sementara tidak melakukan perjalanan ke mainland China (China daratan)," kata Menlu Retno LP Marsudi usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, seperti dikutip dari detikcom, Minggu (2/2/2020).

[Gambas:Video CNBC]



Retno mengatakan seluruh penerbangan langsung dari dan ke China juga akan ditunda. Penundaan dilakukan sementara waktu. "Penerbangan langsung dari dan ke mainland RRT [China daratan] ditunda untuk sementara," kata Retno.

Penerbangan dari dan ke China akan ditunda sementara mulai Rabu, 5 Februari 2020 mendatang. "Mulai hari Rabu pukul 00.00," ujarnya.


(hps/tas) Next Article Streaming! Menpar Bicara Pariwisata RI & Tekanan Global

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular