Aduh, Korban Tewas Corona Kini Lebih Banyak dari SARS

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
03 February 2020 11:03
Korban tewas akibat virus corona terus meningkat, mencapai 360 orang di China daratan pada hari Senin (3/2/2020).
Foto: WNI dari China Diberangkatkan ke Natuna (Dok. Kemenlu)
Jakarta, CNBC Indonesia - Korban tewas akibat virus corona terus meningkat, mencapai 360 orang di China daratan pada hari Senin (3/2/2020). Sementara di luar China telah ada satu korban tewas, yaitu di Filipina.

Dari sisi infeksi, virus ini dilaporkan telah menjangkiti lebih dari 16.000 orang di seluruh dunia dan penyebarannya telah terdeteksi di 25 negara sejauh ini.

Cepatnya penyebaran dan tingginya jumlah korban, membuat masyarakat dunia khawatir. Bahkan ternyata, jumlah korban tewas di China telah melampaui jumlah korban yang meninggal akibat virus SARS pada 2002-2003 silam.

Pada saat itu korban tewas akibat SARS di China hanya mencapai angka 349 kematian, sebagaimana dilaporkan AFP yang dikutip Senin (3/2/2020).

Sementara dalam skala global, SARS yang juga juga berasal dari China, telah menewaskan lebih dari 700 orang dan menjangkiti 8.000-an di seluruh dunia sepanjang 2002-2003.

[Gambas:Video CNBC]




Sebelumnya, untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari wabah corona yang mematikan ini, pemerintah China telah melakukan berbagai upaya pencegahan, termasuk menutup akses masuk dan keluar ke beberapa kotanya.

Berbagai maskapai di dunia juga telah menangguhkan penerbangan dari dan ke China untuk mencegah penyebaran virus. Sementara itu, negara-negara dunia telah mulai melakukan evakuasi terhadap warga negaranya yang ada di China, utamanya di kota Wuhan, tempat awal virus Novel 201 Coronavirus (2019-nCoV).

Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah secara resmi menyatakan wabah coronavirus sebagai darurat kesehatan global pada Kamis (30/1/2020).

"Alasan utama deklarasi ini bukan karena apa yang terjadi di China tetapi karena apa yang terjadi di negara lain. Kekhawatiran terbesar kami adalah potensi penyebaran virus ke negara-negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah," kata direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, sebagaimana dilaporkan Reuters.





(dru) Next Article Terawan Sebut RI Siaga Satu Cegah Virus Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular