Lewati 3 Level Psikologis, IHSG Tutup di Bawah 5.900 Nih?

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
03 February 2020 10:36
Jelang Rilis Angka Inflasi, Saham Konsumer Dilego
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Dari dalam negeri, tekanan bagi IHSG datang dari rilis angka inflasi periode Januari 2020 oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Angka inflasi dijadwalkan untuk dirilis oleh BPS pada pukul 11:00 WIB.

Konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan bahwa pada bulan lalu terjadi inflasi sebesar 0,46% secara bulanan, sementara inflasi secara tahunan berada di level 2,85%.

Sebagai catatan, dalam beberapa waktu terakhir inflasi Indonesia selalu berada di bawah ekspektasi. Untuk periode Desember 2019 misalnya, BPS mengumumkan terjadi inflasi sebesar 0,34% secara bulanan, sementara inflasi secara tahunan yang juga merupakan inflasi untuk keseluruhan tahun 2019 berada di level 2,72%.

"Dengan inflasi Desember 2019 0,34% maka inflasi 2019 secara keseluruhan 2,72%," kata Kepala BPS Suhariyanto di Gedung BPS pada awal tahun ini.

Capaian tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia yang memperkirakan inflasi secara bulanan berada di level 0,51%, sementara inflasi secara tahunan berada di level 2,93%.

Sebelumnya lagi pada awal Desember 2019, BPS mengumumkan bahwa sepanjang November 2019 terjadi inflasi sebesar 0,14% secara bulanan, sementara inflasi secara tahunan tercatat di level 3%.

Inflasi pada November 2019 berada di bawah konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia. Median dari 12 ekonom yang ikut berpartisipasi dalam pembentukan konsensus kala itu memproyeksikan tingkat inflasi secara bulanan di level 0,2%, sementara inflasi secara tahunan diperkirakan berada di angka 3,065%.

Rilis angka inflasi yang terus-menerus berada di bawah ekspektasi praktis menguatkan pandangan bahwa tingkat konsumsi masyarakat Indonesia sedang berada di level yang rendah.

Jika angka inflasi periode Januari 2020 kembali berada di bawah ekspektasi, lagi-lagi hal tersebut akan menguatkan pandangan bahwa tingkat konsumsi masyarakat Indonesia sedang berada di level yang rendah.

Merespons kekhawatiran terhadap rilis angka inflasi periode Januari 2020, saham-saham konsumer sudah dilego terlebih dahulu oleh pelaku pasar. Hingga berita ini diturunkan, indeks sektor barang konsumsi melemah 0,49%.

Saham-saham konsumer yang dilego pelaku pasar di antaranya: PT Kimia Farma Tbk/KAEF (-4%), PT Indofood Sukses Makmur Tbk/INDF (-2,24%), PT Gudang Garam Tbk/GGRM (-0,85%), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (-0,63%), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk/ICBP (-0,44%).

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular