
Dana Kelolaan Tembus Rp 50 T, Bahana Bidik Tahun Ini Naik 10%

Jakarta, CNBC Indonesia - Anak usaha PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) menargetkan dana kelolaan atau asset under management (AUM) atau dana kelolaan meningkat 7-10% pada tahun ini.
Sepanjang tahun 2019, perseroan membukukan total AUM atau nilai aktiva bersih (NAB) sebesar Rp 48,98 triliun.
Direktur Pemasaran dan Produk Bahana TCW, Rukmi Proborini mengungkapkan, dana kelolaan di tahun 2019 meningkat dari tahun 2018 sebesar Rp 47,97 triliun.
"AUM ditargetkan tumbuh 7%-10% tahun ini. AUM kita sudah Rp 50 triliun, saat ini cukup signifikan," kata Umi, saat menjelaskan kepada awak media di Financial Club Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Dia menerangkan, saat ini, Bahana TCW menempati urutan ketiga tertinggi secara industri dalam pengelolaan reksa dana. Reksa dana pendapatan tetap atau fixed income masih menjadi produk dengan dana kelolaan yang terbesar dibanding produk reksa dana lainnya.
Umi melanjutkan, investor institusi masih memberikan kontribusi terbesar terhadap AUM perseroan. Sepanjang 2019, perseroan menerbitkan 15 produk reksa dana terproteksi, KIK-EBA, dua reksa dana penyertaan terbatas atau RDPT. Selebihnya adalah reksa dana pasar uang (money market fund), reksa dana saham (equity fund), dan reksa dana indeks (index fund).
Terkait kondisi industri reksa dana yang belakangan ini sempat menjadi sorotan dan berujung pada suspensi terhadap 37 perusahaan manajer investasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, Bahana TCW tidak terkena dampak dari sisi pengembalian (redemption) aset secara massif.
"Kita tidak tidak terlibat dalam transaksi yang terjada. Kita sudah sampaikan kepada klien investor dan itu dapat terlihat apakah ada mass redempt, tidak. Subscription [pembelian reksa dana] masih berjalan normal," ujarnya.
(tas/tas) Next Article Genjot Produk Baru, Bahana TCW Bidik Dana Kelolaan Rp 52 T