Tekor di Saham-Reksa Dana, Ini Wajah Aset & Investasi Asabri

CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
30 January 2020 10:31
Porsi Investasi Asabri 2019
Foto: Kantor Pelayanan ASABRI (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Dari sisi investasi Asabri sepanjang 2019, terutama di pasar modal, porsinya cukup besar terutama di instrumen surat berharga pemerintah dan reksa dana. Bahkan reksa dana mencapai Rp 3,22 triliun atau porsinya mencapai 36,3%.

Simak lengkapnya:


Portofolio Investasi Asabri 2019

Instrumen

Rp Miliar

Porsi Investasi (%)

Deposito

641

7,3

Obligasi Non-SBN

464

5,2

Obligasi SBN

2.289

25,8

Reksa Dana SBN

858

9,6

Reksa Dana Non SBN

3.224

36,3

(Total Saham)

1.291

14,5

Saham BUMN

187

2,1

Saham Anak BUMN

38

0,4

Saham Non-BUMN

1.066

12

DIRE

121

1,3

KIK EBA

27

0,3

DINFRA

75

0,8

Total Dana Investasi

8.989

Sumber: Asabri, DPR

Portofolio Investasi AIP (Akumulasi Iuran Pensiun) Asabri 2019

Instrumen

Rp Miliar

Porsi (%)

Deposito

2.023

11,86

Obligasi SBN

8.311

48,72

Obligasi Non SBN

150

0,88

Reksa Dana

4.093

24

(Total Saham)

2.479

14,53

Saham BUMN

1.329

7,79

Saham Anak BUMN

374

2,19

Saham Non BUMN

776

4,54

Total Dana Investasi

17.057

Sumber: Asabri, DPR


Dalam kesempatan itu, Direktur Investasi dan Keuangan Asabri Rony Hanityo Apriyanto mengatakan jika dihitung dari premi yang diperoleh dalam 10 tahun terakhir, sebetulnya masih bisa sesuai sehingga tidak ada defisit, malah lebih besar preminya.

Hanya saja perseroan harus melakukan pencadangan beban manfaat polis dalam 3 tahun ke depan. "Karena THT [tabungan hari tua] kewajiban kita di masa depan, present value-kan. Rata-rata hitungan setahunnya Rp 1 triliun, itu internal tapi tahun lalu kita hitung Rp 1 triliun, tapi ada koreksi auditor gak sampe segitu jadi pencadangannya Rp 349 miliar," jelas Rony.

"Kita konservatif berangkat dengan angka yang besar, kalau 2019 diaudit baru ada koreksi," katanya lagi.

Dia menjelaskan investasi Asabri untuk THT itu memang agresif mengingat investasi harus bisa menutupi kekurangan dari beban manfaat polis di masa mendatang. Namun perseroan tetap melakukan analisis yang harus terstruktur dalam investasi tersebut.

"2019 investasinya turun tajam terutama saham dan reksa dana, saham [turun] karena ada 50% [reksa dana saham kami] underlyinghampir sama dengan saham yang kita punya," katanya.

[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular