
Demi Penyegaran, Ini Susunan Direksi Baru Taspen

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian BUMN merombak jajaran direksi PT Taspen (Persero) sejak 17 Januari lalu. Direktur Utama Taspen (Persero) Iqbal Latanro resmi digantikan oleh Antonius NS Kosasih yang sebelumnya menjabat sebagai direktur investasi.
Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama Taspen, Antonius N. S Kosasih pernah menjabat sebagai Presiden Direktur merangkap Direktur SDM dan Umum PT Transportasi Jakarta (2014-2016), Komisaris Utama PT WIKA Realty (2016-2017) dan Direktur Keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (2016-2019).
Lelaki kelahiran Jakarta 12 Juli 1970 ini merupakan jebolan Sarjana (S1) Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 1992 dan Magister (S2) Manajemen Keuangan dan Investasi IPMI Jakarta, 2006.
Berikut susunan direksi baru Taspen:
Direktur Utama: Antonius NS Kosasih
Direktur Operasional: Mohammad Jufri
Direktur Keuangan: Patar Sitanggang
Direktur Perencanaan dan Aktuaria: Wahyu Tri Rahmanato
Direktur SDM dan Teknologi Informasi dan Kepatuhan: Feb Sumandar
Dalam pertemuan perkenalan direksi baru pada Senin ini (27/1/2020), Komisaris Utama Taspen Franky Sibarani berharap jajaran direksi baru mampu meningkatkan kinerja perseroan dan memberikan pelayanan terbaik bagi kesejahteraan peserta atau nasabah.
"Apalagi, media banyak mengulas krisis salah satu BUMN asuransi, isu ini terus bergulir, bahkan sudah melebar menyoroti Taspen. Mulai investasinya yang dikatakan negatif, hingga peleburan ke BPJS Ketenagakerjaan, yang menimbulkan persepsi tidak benar dan membuat resah internal dan peserta," ujarnya.
"Jajaran direksi dan komisaris intens komunikasi, kami terus menjaga tata kelola yang baik (GCG)," kata mantan Kepala BKPM ini.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menegaskan pergantian manajemen Taspen tak ada hubungannya dengan performa perusahaan. Lantaran, kementerian menilai kinerja Taspen dan penempatan investasinya baik dan dalam batas yang wajar.
"Pergantiannya karena refreshing, oke. Investasinya yang mereka lakukan ga ada masalah. [Hasil dari] koordinasi dengan lembaga lain yang memang tugas ya di bidang itu," terang Arya.
(tas/tas) Next Article Ada Titik Terang, Taspen Selamatkan Jiwasraya?
