
Ini Rencana Besar Erick Thohir untuk Dapen BUMN
Monica Wareza, CNBC Indonesia
23 January 2020 18:13

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebutkan rencana penggabungan seluruh dana pensiun yang dikelola oleh perusahaan pelat merah dilakukan dengan tujuan agar pengawasan yang dilakukan oleh kementerian menjadi lebih mudah.
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan selama ini pengelolaan dana pensiun masih dilakukan secara terpisah oleh masing-masing perusahaan secara mandiri. Hal ini membuat kementerian menjadi sulit melakukan pengawasan, selain itu sumber daya manusia yang mengelola juga tak bisa dipastikan melakukan kinerja yang baik.
"Supaya lebih efisien pengawasannya, selama ini kan satu BUMN punya satu satu," kata Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Selain itu, dia menilai dengan dilakukannya penggabungan nanti kementerian akan menempatkan orang-orang profesional di bidang dana pensiun sehingga pengelolaan dana ini dapat dilakukan dengan lebih prudent.
Hingga saat ini kementerian masih belum memastikan bentuk penggabungan yang akan dilakukan. Diakui Arya bahwa rencana ini masih dalam tahap perencanaan. "Bentuknya masih dipelajari mana yang bagus, benefitnya mana yang dilihat," imbuhnya.
Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) sebelumnya menilai rencana pemerintah untuk melakukan konsolidasi atas perusahaan dana pensiun yang dikelola oleh masing-masing perusahaan pelat merah harus jelas tujuannya.
Terdapat dua hal yang menjadi sorotan dalam penggabungan perusahaan tersebut, yakni untuk memperbesar perusahaan atau mempermudah pengawasan.
Ketua ADPI Suheri mengatakan jika dana pensiun BUMN dijadikan menjadi satu entitas jelas-jelas hal ini akan mempermudah pengawasan karena sudah dilakukan terpusat. Namun, jika dengan tujuan untuk memperbesar masih terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan selain melakukan penggabungan.
"Saya malah mempertanyakan apa tujuannya. Efisien atau memperbesar dana pensiun itu atau tujuannya apa. Atau agar lebih mudah dipantau, dikontrol takut fraud dan lain sebagainya. Kalau tujuannya sudah jelas, baru setelah itu ada action," kata Suheri kepada CNBC Indonesia, Selasa (21/1/2020).
Salah satu hal yang membuat penggabungan dana pensiun ini dilakukan adalah dapat memperkecil biaya (cost) yang dikeluarkan masing-masing perusahaan. Mulai dari sisi manajemen, karyawan dan penggunaan aset-aset tak bergerak seperti kantor.
(dru) Next Article Bank Syariah Plat Merah Bakal Digabung Erick, Dapen Menyusul
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan selama ini pengelolaan dana pensiun masih dilakukan secara terpisah oleh masing-masing perusahaan secara mandiri. Hal ini membuat kementerian menjadi sulit melakukan pengawasan, selain itu sumber daya manusia yang mengelola juga tak bisa dipastikan melakukan kinerja yang baik.
"Supaya lebih efisien pengawasannya, selama ini kan satu BUMN punya satu satu," kata Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) sebelumnya menilai rencana pemerintah untuk melakukan konsolidasi atas perusahaan dana pensiun yang dikelola oleh masing-masing perusahaan pelat merah harus jelas tujuannya.
Terdapat dua hal yang menjadi sorotan dalam penggabungan perusahaan tersebut, yakni untuk memperbesar perusahaan atau mempermudah pengawasan.
Ketua ADPI Suheri mengatakan jika dana pensiun BUMN dijadikan menjadi satu entitas jelas-jelas hal ini akan mempermudah pengawasan karena sudah dilakukan terpusat. Namun, jika dengan tujuan untuk memperbesar masih terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan selain melakukan penggabungan.
"Saya malah mempertanyakan apa tujuannya. Efisien atau memperbesar dana pensiun itu atau tujuannya apa. Atau agar lebih mudah dipantau, dikontrol takut fraud dan lain sebagainya. Kalau tujuannya sudah jelas, baru setelah itu ada action," kata Suheri kepada CNBC Indonesia, Selasa (21/1/2020).
Salah satu hal yang membuat penggabungan dana pensiun ini dilakukan adalah dapat memperkecil biaya (cost) yang dikeluarkan masing-masing perusahaan. Mulai dari sisi manajemen, karyawan dan penggunaan aset-aset tak bergerak seperti kantor.
(dru) Next Article Bank Syariah Plat Merah Bakal Digabung Erick, Dapen Menyusul
Most Popular