Laba Tumbuh Tipis, Ini Prediksi Pergerakan Saham BBNI

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
23 January 2020 14:39
Ekspansi di Luar Negeri
Foto: Kinerja 2019, Laba Bersih BNI Naik 2,5% Jadi Rp 15,38 Triliun (CNBC Indonesia TV)

Kini, BNI sedang mempertimbangkan untuk membuka cabang baru di luar negeri. Wilayah yang dibidik berada di Indochina, yaitu Kamboja dan Vietnam. Saat ini, BNI sudah memiliki delapan kantor cabang di luar negeri.

Direktur Tresuri dan Internasional BNI, Bob Tyasika Ananta, menjelaskan bahwa rencana ini masih dalam tahap peninjauan dan belum akan direalisasikan dalam waktu dekat.

"Kita punya outlet Myanmar, dan sebetulnya mau tangkap adalah bisnisnya dengan Indochina. Itu yang sedang kita review, kemudian perlu office di sana atau kemungkinan negara lain Vietnam dan Kamboja," kata Bob di Jakarta, Rabu (22/1/2020).

Untuk diketahui, saat ini bisnis internasional BNI terus bertumbuh dan menjadi salah satu unsur pembeda utama antara BNI dengan bank-bank yang berbasis pada pembiayaan korporat lain di Indonesia.

Kredit yang disalurkan melalui kantor BNI cabang luar negeri tercatat tumbuh 9,9% pada tahun 2019, dari Rp 38,59 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp 42,39 triliun pada tahun 2019.


Kinerja penyaluran kredit dari cabang luar negeri tersebut menghasilkan pendapatan bunga senilai Rp 3,36 triliun atau tumbuh 20,5% jika dibandingkan capaian tahun 2018 yang sebesar Rp 2,79 triliun.

Dari sisi pendapatan non-bunga alias fee-based income, terdapat peningkatan sebesar 105,3%, dari Rp 243,67 miliar pada tahun 2018 menjadi Rp 499,74 miliar pada tahun 2019.

Atas kinerja tersebut, seluruh kantor cabang luar negeri mencatatkan laba sebelum pajak senilai Rp 1,1 triliun pada tahun 2019.

 

(ank/ank)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular