Jadi Komut PGN, Arcandra Juga Diminta Turunkan Harga Gas

Rahajeng Kusumo, CNBC Indonesia
21 January 2020 20:15
Jadi komisaris utama PGN, Arcandra juga diminta tolong untuk bantu cari solusi tekan harga gas
Foto: Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar
Jakarta, CNBC Indonesia- Mantan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menjabat sebagai Komisaris Utama PT PGN Tbk (PGAS). Arcandra menggantikan IGN Wiratmaja Puja. Bergabungnya Arcandra di dalam tubuh PGN diharapkan diharapkan bisa melancarkan penurunan harga gas industri.

"Adanya pak Arcandra dalam RKAP 2020 untuk bisa direalisasikan beberapa hal yg ditargetkan adalah harga gas, kami akan konsultasi dengan beliau, agar bisa sesuai harapan pemerintah," kata Direktur Utama PGN Gigih Prakoso, Selasa (20/01/2020).

Saat ini PGN tengah mendiskusikan beberapa opsi yang bisa dilakukan untuk menekan harga gas. Misal untuk opsi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam menurunkan harga gas menurut Gigih bergantung pada kebijakan pemerintah dan SKK Migas.

"Kami pun telah berdiskusi dengan Kementerian ESDM agar bisa mencapai harga gas US$ 6 per mmbtu," kata Gigih.

[Gambas:Video CNBC]


Kedua, opsi domestic market obligation (DMO) juga bisa membantu mewujudkan harga gas yang tepat sasaran. Adapun kebutuhan gas industri yang diharapkan bisa dipenuhi dari DMO dan harga khusus sebanyak 320 mmscfd.

Selain itu, impor pun bisa sebagai opsi atau penyeimbang jika ditemukan harga jauh lebih kompetitif.  "Kami akan tetap membuka peluang atau kesempatan apabila dimungkinkan dalam impor, dalam memberikan harga khusus untik sektor industri tertentu," katanya.

PGN juga fokus membangun jaringan gas yang menjadi mandat perusahaan, dan Arcandra sebagai komut bisa berperan signifikan dalam realisasi program ini.



Seusai RUPS-LB, Arcandra mengatakan dengan adanya pergantian Komut maka ada potensi yang bisa ditingkatkan PGN di infrastruktur gas dan beberapa anak perusahaan.

"Terutama di hulu karena bisa memberikan nilai tambah tidak hanya pada pemerintah tetapi juga pemegang saham yang mempercayakan sahamnya di PGN," ujarnya.


(gus) Next Article Menteri ESDM: Gas untuk Industri Tak Boleh Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular