Sengkarut Jiwasraya, Asabri, & AJB Bumiputera, Ini Bedanya!

CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
20 January 2020 16:18
Asabri dan AJB Bumiputera
Foto: foto/ Jiwasraya, Asabri, Bumiputera/Aristya Rahadian Kirsabella

2. Asabri 
Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan kembali kondisi keuangan Asabri cukup stabil. Berbeda dengan kasus yang mendera Jiwasraya, dana nasabah yang notabene adalah hasil iuran dari para prajurit TNI, Polri dan PNS Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dinyatakan aman.

"Ya saya sampaikan laporannya bahwa memang seperti yang saya sampaikan kondisi keuangan [Asabri] stabil," kata Erick setelah bertemu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD, Kamis (16/1/2020).

"Tapi apakah tadi ada penyelewengan atau penurunan harga saham ya tentu harus dibuktikan," imbuh Erick.

Menurut pendiri Mahaka Media itu, Kepolisian sudah memberikan pernyataan lebih jauh soal Asabri. Sementara, persoalan Asabri terkait dengan hukum, sambung Erick, bukan wilayah kewenangan BUMN.

Dalam kesempatan yang sama, Menkopolhukam Mahfud MD menegaskan kembali bahwa dana pensiunan sampai jaminan kematian milik para prajurit TNI/Polri/Kemenhan dijamin aman.

Sengkarut Jiwasraya, Asabri, & AJB Bumiputera, Ini Bedanya!Foto: Mahfud MD: Keuangan Asabri Masih dalam Keadaan Baik (CNBC Indonesia TV)


Mahfud yang pernah menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013 itu memang sempat mengatakan ada dugaan ketidakberesan atau dugaan korupsi Asabri hingga mencapai Rp 10 triliun. Namun, ia justru mengklarifikasi lagi dan mengatakan hal tersebut dilihat melalui media.

Dalam konferensi pers terpisah, Direktur Utama Asabri Sonny Widjaja membantah pemberitaan bahwa telah terjadi dugaan korupsi di perusahaannya. Tidak main-main, Asabri akan menempuh jalur hukum bila ada berita soal Asabri yang tendensius dan negatif.

"Saya ingin klarifikasi terhadap pemberitaan media. Kepada seluruh peserta Asabri, TNI, Polri dan ASN Kementerian Pertahanan Polri, saya tegaskan saya menjamin bahwa uang kalian yg dikelola di Asabri aman. Tidak hilang dan tidak dikorupsi," ujar Sonny, dalam konferensi pers yang berlangsung singkat Kamis (16/1/2020).


Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, Asabri mengalami potensi penurunan nilai saham dari beberapa saham koleksinya. Data BEI mencatat, setidaknya Asabri memegang 15 emiten di BEI, dan 12 di antaranya mengalami potential loss seiring dengan penurunan harga saham emiten tersebut.

Ke-12 perusahaan yang sempat dimiliki Asabri adalah PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB), PT Hanson International Tbk (MYRX), PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP), PT Indofarma Tbk (INAF), PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL), PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR), dan PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE).

Perusahaan lain adalah PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), PT SMR Utama Tbk (SMRU), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU), dan PT Island Concepts Indonesia Tbk (ICON).

Sengkarut Jiwasraya, Asabri, & AJB Bumiputera, Ini Bedanya!Foto: Sony Wijaya Dirut Asabri, Herman hidayat direktur SDM dan umum (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)


Perkembangan Terbaru:
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melakukan audit pengelolaan investasi dapen.

"Perlu disampaikan bahwa hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi terkait hasil pemeriksaan investigatif Asabri dari BPK. Pernyataan resmi tentang pemeriksaan terkait Asabri akan dinyatakan oleh Ketua dan/atau Wakil Ketua BPK," kata Biro Humas dan Kerja Sama Internasional.

Kementerian BUMN juga akan melalukan review hasil audit Asabri yang dilakukan oleh BPKP. Ditemukan ada penurunan nilai hasil investasi di saham dan reksa yang signifikan.

"Asabri kami review. Kami lagi audit dengan BPKP, memang ada seperti yang dibaca media ada penurunan saham dan reksa dana signifikan," kata Kartika Wirjoatmodjo, Wamen BUMN.

"Kami tadi review dengan BPKP dan komisaris. Dan kami akan melakukan tindakan-tindakan juga kami akan lihat siapa pihak-pihak yg bertanggung jawab, dan nanti pada saatnya kami umumkan sanksi dan proses seperti apa," kata Kartika lagi.

(tas/tas)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular